Paket Lengkap Pengukuran Daya Saing Klaster Batik, Konveksi Dan Mebel Di Kabupaten Sragen
Abstract: Percepatan pembangunan ekonomi dan daya saing industri khususnya UMKM telah menjadi perhatian pemerintah sentra maupun daerah. Terdapat banyak sekali keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM, terutama mengenai rendahnya kualitas SDM, rendahnya kualitas produk UMKM yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, peralatan, dan permodalan yang dimiliki oleh para pelaku usaha. Perlu adanya pertolongan stakeholder untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Pengembangan perjuangan kecil dan menengah merupakan potongan dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang seimbang. Tetapi adanya perbedaan potensi sumberdaya, keadaan prasarana dan pasar menyebabkan ketimpangan persebaran lokasi dan perlambatan pertumbuhan. Pembangunan ekonomi tempat diartikan sebagai suatu proses dimana Academic, Business, Community dan Goverment (ABCG) mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk rujukan kemitraan diantara mereka untuk menjalankan roda perekonomian di tempat tersebut. Kabupaten Sragen mempunyai 7 Klater UMKM yang beberapa diantaranya merupakan produk unggulan daerah. Penelitian ini untuk mengkaji daya saing 3 klaster UMKM yaitu klaster batik, klaster konveksi dan klaster mebel berdasarkan Kriteria Produk Unggulan Daerah (PUD) berdasarkan Permendagri No. 9 tahun 2014. Tujuan yang diperlukan dari penelitian pengukuran daya saing Klaster Batik, Koveksi Dan Mebel di Kabupaten Sragen yakni bantuan perjuangan batik, koveksi dan mebel terhadap PDRB, kemiskinan, dan perkembangan wilayah/lokasi klaster serta memperlihatkan masukan bagi kebijakan yang dilakukan terkait dengan peningkatan daya saing klaster UMKM di Kabupaten Sragen. Penelitian ini memperlihatkan masukan bagi pemerintah Kabupaten Sragen untuk memprioritaskan kebijakan pengembangan daya saing klaster batik pada aspek tenaga kerja, materi baku, administrasi dan harga. Kemudian untuk klaster konveksi, prioritas kebijakan pengembangan yaitu teknologi, pasar, modal dan basis ekonomi. Klaster batik prioritas kebijakan yang harus dikembangkan yaitu aspek sosial budaya. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini memakai Analisis LQ dan shift share, Analystic Hierarchy Process (AHP), dan Analisis Topsis.
Keywords: Potensi Ekonomi, Daya Saing, Klaster UMKM
Penulis: Ma’ruf, Sidiq Permono Nugroho, andri veno
Kode Jurnal: jpmanajemendd170337
