Paket Lengkap Analisis Biaya Dan Faktor Yang Besar Lengan Berkuasa Terhadap Biaya Pengobatan Pasien Gagal Jantung Rawat Inap Di Rsud Sleman Yogyakarta Abad Tahun 2009
ABSTRAK: Gagal Jantung merupakan sindrom klinis yang kompleks dan mempunyai risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada populasi. Gagal Jantung merupakan penyakit yang memerlukan perawatan jangka panjang, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan gagal jantung sangat tinggi.
Penelitian memakai rancangan deskriptif non eksperimental, Pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan statistik memakai metode analisis korelasi. Data dikelompokkan menurut jenis pembiayaan dan jumlah penyakit penyerta.
Rata-rata dan proporsi biaya pengobatan total gagal jantung secara keseluruhan pada pasien non miskin lebih besar daripada pasien miskin dan nilainya semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penyakit penyerta. Proporsi biaya terbesar pada pasien miskin tanpa atau dengan penyakit penyerta secara keseluruhan yaitu biaya laboratorium, sedangkan pada kelompok pasien non miskin, biaya laboratorium menempati proporsi biaya terbesar pada pasien tanpa penyakit penyerta (29,80%) dan dengan 1 penyakit penyerta (25,93%), sedangkan pada pasien dengan 2 penyakit penyerta proporsi biaya terbesar yaitu biaya obat (21,99%), dan biaya rawatinap pada pasien dengan lebih dari 2 penyakit penyerta (23,21%). Hasil uji hubungan antar karakteristik pasien mengatakan enam variabel dengan hubungan signifkan. Uji hubungan antara karakteristik pasien dengan biaya total memakai analisis multivariat mengatakan bahwa variabel yang berafiliasi bermakna dengan biaya total yaitu jumlah penyakit penyerta pada pasien miskin dan pada pasien non miskin yaitu jumlah penyakit penyerta dan LOS.
Kata Kunci: Gagal Jantung, biaya, jenis pembiayaan, jumlah penyakit penyerta
Penulis: Herlin Sulita, Satibi, Ali Ghufron Mukti
Kode Jurnal: jpfarmasidd110248
