46 Pola Penerapan Aturan Newton 1, 2, 3 Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Kajian ihwal gerak benda merupakan pecahan penting dari penggambaran alam semesta. Sejak zaman dahulu insan berusaha menyingkap diam-diam ihwal gerak benda. Mulai dari masa Aristoteles hingga masa Galileo dan Newton, pemahaman ihwal gerak mengalami perkembangan yang signifikan.
Tentunya kalian semua telah mengetahui bahwa sesuatu yang menjadikan benda bergerak yaitu gaya. Gaya sanggup mempercepat atau memperlambat kelajuan gerak benda. Gaya juga sanggup mengubah arah gerak benda. Dalam fisika, gaya dan gerak benda dipelajari dalam cabang ilmu mekanika yang disebut dengan dinamika.
Berbicara mengenai dinamika, tentunya tidak terlepas dari Hukum Newton, dari aturan yang pertama hingga yang ketiga. Semuanya membahas ihwal gerak benda serta penyebab mengapa benda tersebut sanggup bergerak. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan beberapa teladan penerapan atau aplikasi Hukum-Hukum Newton dalam Kehidupan sehari-hari. Silahkan disimak baik-baik.
Contoh Penerapan Hukum 1 Newton
Hukum I Newton menyatakan kalau resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang membisu akan tetap membisu dan benda yang bergerak akan terus bergerak lurus beraturan (GLB). Berikut ini yaitu beberapa teladan penerapan Hukum Newton 1 dalam kehidupan sehari-hari.
1| Gambar (a): Menggambarkan seseorang sedang menarik seekor kambing dalam keadaan diam. Gambar (b):Menggambarkan seseorang sedang menarik seekor kerbau dalam keadaan diam.
Tentunya orang tersebut lebih gampang menggerakkan seekor kambing yang membisu dibanding menggerakkan seekor kerbau yang diam. Sebab massa kambing lebih kecil dibanding massa kerbau, sehingga sifat kelembaman kambing lebih kecil dibanding sifat kelembaman kerbau.
2| Ketika kalian sedang naik kendaraan beroda empat atau kendaraan lainnya. Jika kendaraan beroda empat semula diam, kemudian secara tiba-tiba bergerak, kalian akan terdorong ke belakang. Jika semula kendaraan beroda empat melaju kencang kemudian direm mendadak, kalian akan terdorong ke depan. Kejadian ini terjadi sebab kalian berusaha mempertahankan keadaan semula.
3| Taplak di atas meja kemudian diatasnya terdapat vas bunga atau piring. Taplak ditarik secara cepat maka vas bunga atau piring tetap dalam keadaan diam.
4| Misalnya ada gelas di atas meja. Gelas tersebut tidak jatuh atau bergerak. Gelasnya tetap ia sebab tidak ada luar yang mengenai gelas itu.
5| Dua rino bermassa sama saling dorong, keduanya tidak ada yang bergeser posisinya.
6| Bola yang menggelinding di atas es licin akan terus menggelinding dengan kecepatan tetap sebab tidak dikenai gaya luar atau dengan kata lain resultan gayanya sama dengan nol (0).
7| Pemain ice skating meluncur tanpa mengeluarkan tenaga maka tidak ada gaya yang dikeluarkan oleh pemain ice skating tersebut. Pemain tetap sanggup meluncur dengan kecepatan tetap sebab lapangan ice skating sangat licin sehingga gaya gesek antara sepatu pemain ice skating dan lapangan sangat kecil dan sanggup diabaikan.
8| Benda membisu yang ditaruh di atas meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut.
9| Ayunan bandul sederhana (gerak harmonik sederhana).
10| Pemakaian roda asing pada mesin mobil.
11| Membangun jembatan kereta, jalan layang, terowongan, bendungan, jembatan kabel bentang panjang, viaduct, menara transmisi, gedung bertingkat, konstruksi kabel, stabilitas lereng, daya dukung fondasi bangunan, analisis getaran lantai jembatan, sikap bangunan tinggi dalam merespon gempa/angin, perencanaan kapasitas balok dan kolom beton, kapasitas leleh struktur baja dan lain-lain, semua itu rumus utamanya cuma satu, “jumlah gaya (momen gaya) harus sama dengan nol”.
Contoh Penerapan Hukum 2 Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa kalau satu gaya atau lebih bekerja pada suatu benda, maka percepatan yang dihasilkan berbanding lurus dan searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. Berikut ini yaitu beberapa teladan penerapan Hukum Newton 2 dalam kehidupan sehari-hari.
1| Bus yang melaju di jalan raya akan mendapat percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa bus tersebut.
2| Pada sistem kerja lift juga terdapat gaya, untuk lift yang membisu atau bergerak dengan kecepatan tetap maka gaya normal (N) akan sama dengan gaya tarik bumi (w = mg). Sedangkan untuk lift yang sedang bergerak dipercepat/diperlambat, maka gaya tekan akan sama dengan gaya normal tetapi tidak sama dengan gaya tarik bumi.
3| Pada permainan kelereng, kelereng yang kecil ketika dimainkan akan lebih cepat menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih usang (percepatan berbanding terbalik dengan massanya).
4| Benda massanya kecil diberi gaya yang sama dengan benda yang massanya besar akan mengalami percepatan yang lebih besar dibandingkan benda yang massanya besar sebab percepatan berbanding lurus dengan resultan gaya.
5| Ketika memindahkan benda ke posisi yang lebih tinggi memakai bidang miring juga merupakan salah satu teladan aplikasi aturan II Newton.
6| Gaya yang kita berikan ketika sedang menarik gerobak yang penuh dengan muatan tentunya lebih besar daripada gerobak kosong.
7| Ketika kita sedang menimba air di sumur memakai katrol. Pada acara ini akan timbul gaya akhir menarik tali yang dihubungkan bejana berisi air melalui sebuah katrol. Sistem pengambilan air dari sumur ini biasanya digunakan di kawasan pedesaan.
8| Badak besar mendorong rino yang berukuran lebih kecil sehingga rino kecil akan terpental.
9| Mobil truck yang membawa barang muatan sedikit maka sanggup mendapat percepatan yang lebih besar, daripada kendaraan beroda empat truck yang membawa muatan sangat banyak.
10| Orang yang mendorong gerobak bakso dengan kekuatan (gaya) tertentu dan gerobak tersebut akan berjalan dengan percepatan tertentu pula.
11| Mobil yang sedang bergerak dengan massa kendaraan beroda empat 1 ton kemudian bergerak dengan percepatan 1 m/s2.
12| Ketika kita mendorong meja bermassa kecil dan meja bermassa besar, percepatannya lebih besar pada meja bermassa kecil sehingga lebih cepat hingga tujuan.
13| Orang remaja dengan gaya besar mendorong satu meja menghasilkan percepatan lebih besar daripada anak kecil yang gaya dorongnya lebih kecil.
14| Saat kita memindahkan kotak yang ringan akan lebih cepat hingga daripada memindahkan almari yang berat kalau kita memakai gaya dorong yang sama.
15| Kereta yang ditarik 4 ekor kuda lebih cepat daripada yang ditarik 1 ekor kuda saja.
16| Buah yang jatuh dari pohonnya, ketika semakin mendekati tanah, maka kecepatannya akan semakin besar.
17| Bola yang ditendang orang remaja akan lebih jauh dibandingkan kalau ditendang oleh anak kecil.
18| Bersepeda di jalan yang menurun akan lebih cepat daripada di jalan yang mendatar atau tanjakan.
Contoh Penerapan Hukum 3 Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa kalau suatu gaya (aksi) diberikan pada suatu benda , maka benda tersebut akan menawarkan gaya (reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan. Berikut ini yaitu beberapa teladan penerapan Hukum Newton 3 dalam kehidupan sehari-hari.
1| Ketika kita menginjakkan kaki ke tanah, berarti kita menawarkan sebuah gaya dorong terhadap tanah tersebut. Gaya yang kaki kita berikan kepada tanah ini merupakan gaya aksi. Kemudian sebagai respon dari gaya agresi yang kita berikan, maka tanah menawarkan gaya dorong ke kaki kita yang menciptakan kaki sanggup terangkat. Gaya dorong yang diberikan tanah ini yaitu gaya reaksi. Proses ini berlangsung secara terus menerus sehingga menciptakan kita sanggup berjalan di atas tanah.
2| Pada kejadian peluncuran roket, gas panas yang dipancarkan dari pembakaran dan pancaran ini menjadikan timbulnya gaya reaksi pada roket yaitu gaya yang mengangkat serta mempercepat roket meluncur. Kejadian ini merupakan citra aturan ketiga Newton.
3| Pada ketika telapak tangan kita mendorong ujung meja. Bentuk telapak tangan kita menjadi berubah, hal ini mengambarkan bahwa terdapat gaya aksi-reaksi pada meja dan tangan. Dorongan tangan kita menawarkan gaya agresi kepada meja yang menjadikan meja bergerak, sedangkan meja menawarkan gaya reaksi pada telapak tangan kita yang menjadikan telapak tangan berubah bentuk teksturnya.
4| Pendayung yang menggerakkan kapal atau bahtera juga memanfaatkan Hukum III Newton. Pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong air ke belakang. Gaya ke belakang pada air itu menghasilkan gaya yang sama tetapi berlawanan. Gaya ini menggerakkan bahtera ke depan. Ada laba embel-embel yang diperoleh sebab dayung itu merupakan pengungkit; tarikan pendek oleh pendayung menghasilkan gerak yang lebih panjang pada ujung lain dayung tersebut.
5| Pernahkah kalian meniup balon dan kemudian melepaskannya tanpa mengikat mulutnya? Ketika kalian meniup balok dan melepaskan tanpa mengikat mulutnya, balon tersebut akan melesat terbang. Pada ketika balon melesat, udara di dalam balon keluar dan mendorong udara di luar balon. Akibat dorongan udara dari dalam balon (gaya aksi), udara di luar balon menawarkan dorongan ke balon (gaya reaksi). Dorongan yang diberikan udara di luar balon berlawanan dengan dorongan udara dari dalam balon. Akibat dari dorongan udara di luar balon ini, balon sanggup melesat terbang.
6| Dalam mengangkat beban, atlet angkat besi juga menerapkan aturan III Newton. Gaya yang dikeluarkan atlet untuk mengangkat beban ke atas menjadikan timbulnya gaya ke bawah. Gaya ke bawah tersebut diteruskan ke lantai melalui tubuh atlet. Lantai yang mendapat gaya tekan, membalas dengan menekan ke atas dengan gaya yang besarnya sama. Seandainya lantai menawarkan gaya ke atas lebih kecil daripada gaya yang diterimanya, maka si atlet akan terperosok melalui lantai tersebut. Jika lantai menawarkan gaya yang lebih besar daripada gaya yang diterimanya, maka atlet tersebut akan terangkat ke udara.
7| Pernahkah kalian memperhatikan tank yang sedang menembak? Pada ketika menembakkan peluru, tank mendorong peluru ke depan (aksi). Sebagai reaksi, peluru mendorong tank ke belakang sehingga tank terdorong ke belakang. Gaya aksi-reaksi inilah yang menjadikan tank terlihat tersentak ke belakang sesaat sesudah memuntahkan peluru.
8| Ketika seorang anak sedang menarik seutas tali yang diikatkan pada sebatang pohon besar. Pada kejadian ini, ada dua gaya yang berlawanan, yaitu gaya tarik oleh anak terhadap pohon yang disebut gaya aksi, sedangkan pohon mempertahankan anak dengan gaya yang sama disebut gaya reaksi. Semakin besar gaya agresi yang dikenakan terhadap pohon, semakin besar gaya reaksi yang diberikan pohon.
9| Gaya agresi reaksi juga bekerja pada sebuah buku yang diletakkan di atas meja. Buku ditarik Bumi (w) vertikal ke bawah, yang besarnya seberat buku. Meja menawarkan gaya dorong (N) kepada buku yang sama besar dengang gaya gravitasi Bumi (w) sehingga jumlah kedua gaya yang bekerja pada buku sama dengan nol. Agar tidak salah persepsi, kedua gaya tersebut bukan pasangan aksi-reaksi sebab tidak bekerja pada benda yang berbeda. Pada gambar di buku di atas meja di atas, buku menekan meja sehingga menawarkan gaya agresi (F) yang arahnya ke bawah. Sebagai reaksinya, meja menekan buku yang arahnya ke atas sehingga menawarkan gaya reaksi (F’). Kedua gaya ini besarnya sama dan berlawanan arah, serta bekerja pada dua benda yang berbeda. Oleh sebab itu, pasangan gaya ini merupakan pasangan agresi reaksi F = -F’.
10| Mesin turbo pesawat menawarkan gaya agresi melalui gas buang ke pecahan belakang. Sebaliknya, semburan gas buang pesawat menghasilkan gaya reaksi yang menjadikan pesawat terdorong ke depan sebab massa gas buang sangat kecil. Gas tersebut menyembur ke belakang dengan kecepatan tinggi. Gaya agresi dari mesin turbo pesawat sama besarnya dengan gaya reaksi dari semburan gas, tetapi arahnya berlawanan.
11| Pada ketika kita memukul paku pada kayu memakai martil/palu juga timbul gaya agresi reaksi. Palu yang kita pukulkan pada paku menawarkan gaya agresi pada paku sehingga paku sanggup menancap pada kayu. Sebaliknya, kayu menawarkan gaya reaksi lewat paku menuju palu sehingga tangan kita mencicipi seolah palu hendak terlempar.
12| Sayap burung mendorong udara ke belakang (aksi). Sebagai reaksinya, udara mendorong sayap burung sehingga burung terbang ke depan.
13| Saat berenang, tangan kita mendorong air ke belakang (aksi) sehingga air mendorong tubuh kita ke depan (reaksi).
14| Peluru mendorong senapan ke belakang (aksi) sehingga senapan mendorong peluru ke depan (reaksi).
15| Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali ke atas.
16| Seseorang yang duduk di atas kursi, berat tubuh orang tersebut mendorong bangku ke bawah sedangkan bangku mendorong (menahan) tubuh ke atas.
17| Seseorang yang memakai sepatu roda atau Skate Board dan mendorong tubunya ke dinding, maka dinding akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang dikeluarkan, sehingga orang tersebut bergerak menjauhi dinding.