-->

Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung Dan Cekung Dengan Gambar

Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa cahaya mempunyai beberapa sifat, di antaranya yaitu sanggup dibiaskan. Pembiasan atau refraksi yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya alasannya yaitu melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya (indeks bias).

Benda-benda yang sanggup membiaskan cahaya yaitu benda bening atau tembus cahaya ibarat lensa. Berdasarkan bentuknya secara umum lensa dibedakan menjadi dua macam, yaitu lensa cekung dan lensa cembung.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas sifat-sifat bayangan yang dibuat oleh lensa cembung dan lensa cekung pada proses pembiasan cahaya. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik klarifikasi berikut ini. Selamat membaca dan mencar ilmu supaya sanggup paham.
Bagaimana Sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Lensa Cembung?
Lensa cembung yaitu lensa dengan bab tengah lebih tebal daripada bab tepi. Cahaya yang jatuh pada permukaan lensa cembung akan mengalami pembiasan. Berkas-berkas sinar tiba akan dibiaskan sehingga berkas-berkas sinar biasnya mengumpul. Oleh alasannya yaitu itu, lensa cembung disebut juga lensa konvergen.

Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung, kalian harus tahu bagaimana menggambarkan proses pembentukan bayangannya, yaitu sebagai berikut.
Melukis Pembentukan Bayangan Lensa Cembung
Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada lensa cembung, kita cukup memakai dua dari tiga sinar istimewa lensa cembung. Langkah-langkah yang sanggup kalian gunakan untuk menentukan bayangan pada lensa cembung yaitu sebagai berikut.
Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa cahaya mempunyai beberapa sifat Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung dan Cekung Dengan Gambar
Langkah #1, gambarkan lensa cembung lengkap dengan bagian-bagiannya, serta sebuah garis, misalkan garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak usah terlalu tinggi atau menyesuaikan dengan ukuran lensa. Kemudian letakkan garis tersebut di depan lensa cembung, contohnya di ruang II (di antara titik fokus dan sentra kelengkungan lensa).
Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Terserah kalian mau menentukan yang mana. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang pertama, yaitu sinar tiba sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus belakang lensa (F2). Letakkan pangkal sinar tiba di titik B.
Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Kalian sanggup menentukan dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita pakai sinar istimewa yang ketiga, yaitu sinar tiba melewati sentra optik lensa (O) akan diteruskan. Letakkan pangkal sinar tiba di titik B.
Langkah #4, titik yang merupakan perpotongan antara sinar bias-1 dan sinar bias-2 diberi nama B. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A yang merupakan bayangan dari titik A sehingga ABmerupakan bayangan dari garis AB.

Sampai di sini, kita sudah berhasil menggambarkan bayangan garis AB. Dari gambar di atas, kita sanggup menentukan sifat bayangan yaitu faktual (karena hasil perpotongan eksklusif sinar bias), terbalik dan diperbesar.

Satu hal yang perlu kalian ketahui, kalau benda berada di ruang I lensa cembung yaitu di antara titik O dan F2, maka bayangan benda akan berada di depan lensa dan terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar bias sehingga bayangan bersifat maya.

Sifat Bayangan Lensa Cembung

Berdasarkan salah satu pola proses pembentukan bayangan benda pada lensa cembung di atas, maka maka sifat-sifat bayangan yang terbentuk dikala benda berada di ruang I, titik fokus, ruang II, sentra kelengkungan dan di ruang III lensa cembung yaitu sebagai berikut.
Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan, dan Letak Bayangan pada Lensa Cembung
No
Posisi Benda
Sifat Bayangan
Letak Bayangan
1
Ruang I
Maya, tegak, diperbesar
Di depan lensa
2
Titik Fokus
Maya, tegak, diperbesar
Di depan lensa
3
Ruang II
Nyata, terbalik, diperbesar
Di belakang lensa
4
Pusat Kelengkungan
Nyata, terbalik, sama besar
Di belakang lensa
5
Ruang III
Nyata, terbalik, diperkecil
Di belakang lensa

Berdasarkan tabel di atas, maka sanggup kita simpulkan beberapa hal mengenai sifat bayangan yang dibuat oleh lensa cembung, yaitu sebagai berikut.
Semua bayangan maya yang dibuat lensa cembung selalu tegak terhadap bendanya.
Semua bayangan faktual yang dibuat lensa cembung niscaya terbalik terhadap bendanya.

Bagaimana Sifat Bayangan yang Dibentuk oleh Lensa Cekung?
Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke dalam. Ciri utama lensa cekung yaitu bab tengah lebih tipis daripada bab pinggir atau tepi. Berbeda dengan lensa cembung yang mengumpulkan sinar (konvergen), lensa cekung mempunyai sifat memancarkan/menyebarkan sinar (divergen).

Melukis Pembentukan Bayangan Lensa Cekung
Untuk menggambarkan proses pembentukan bayangan pada lensa cekung, kita cukup memakai dua dari tiga sinar istimewa di atas. Langkah-langkah yang sanggup kalian tempuh untuk menentukan bayangan pada lensa cekung yaitu sebagai berikut.
Tentunya kalian sudah mengetahui bahwa cahaya mempunyai beberapa sifat Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung dan Cekung Dengan Gambar
Langkah #1, gambarkan lensa cekung lengkap dengan bagian-bagiannya, serta sebuah garis, misalkan garis AB. Garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda. Adapun garis AB tidak perlu terlalu tinggi atau menyesuaikan saja dengan ukuran lensa. Kemudian letakkan garis tersebut di depan lensa cekung, contohnya di ruang II (di antara titik fokus dan sentra kelengkungan lensa).
Langkah #2, gambarkan sinar istimewa ke-1. Kalian bebas mau pilih yang mana. Sebagai contoh, kita akan memakai sinar istimewa yang pertama, yaitu sinar tiba sejajar sumbu utama dibiaskan seolah berasal dari titik fokus depan lensa (F1). Letakkan pangkal sinar tiba di titik B.
Langkah #3, gambarkan sinar istimewa ke-2. Pilih dua sinar istimewa yang tersisa. Sebagai contoh, kita gunakan sinar istimewa yang kedua, yaitu sinar tiba menuju seolah menuju titik fokus belakang lensa (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama. Letakkan pangkal sinar tiba di titik B.
Langkah #4, tarik garis perpanjangan sinar bias kedua dalam bentuk garis putus-putus. Titik yang merupakan perpotongan perpanjangan sinar bias-1 dan sinar bias-2 diberi nama B. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus sumbu utama ditarik dari titik B ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A yang merupakan bayangan dari titik A sehingga AB merupakan bayangan dari garis AB.

Sampai di sini, kita sudah berhasil menggambarkan bayangan garis AB. Dari gambar di atas, kita sanggup menentukan sifat bayangan yaitu maya (karena hasil perpotongan perpanjangan sinar bias), tegak dan diperkecil. Ketiga sifat bayangan inilah yang selalu dihasilkan oleh lensa cembung tidak peduli apakah posisi benda jauh atau bersahabat terhadap lensa. Letak bayangan juga selalu sama, yaitu di antara titik sentra optik (O) dan titik fokus depan lensa (F1).

Sifat Bayangan Lensa Cekung
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, sanggup disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibuat oleh lensa cekung yaitu sebagai berikut.
 Maya.
 Tegak.
 Diperkecil.
 Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik sentra optik (O) dan titik fokus aktif (F1).
 Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s < s).
 Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s = ).

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel