Tips Mencar Ilmu Modul Praktikum Sifat Cermin Cekung
CERMIN CEKUNG
I. Pendahuluan
Kita tidak sanggup memakai cermin datar umtuk memotret bintang-bintang yang jauh. Para hebat astronom memakai cermin-cermin lengkung yang besar dalam teropong (teleskop). Mereka juga mengumpulkan cahaya redup yang berasal dari bintang jatuh.
Ada dua jenis cermin lengkung sederhana,yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin cekung merupakan bab dari cermin bola dengan bab permukaan dalam bola yang mengkilat. Dalam kehidupan seharihari, cermin cekung sanggup digunakan sebagai reflector pada lampu senter. Selain itu juga digunakan untuk mengumpulkan cahaya supaya cahaya yang diperoleh cahaya yang lebih besar lengan berkuasa yang digunakan pada alat-alat optic,misalnya: OHP dan slide proyektor.
II. Tujuan Percobaan
1. Menentukan jarak focus cermin
2. Menentukan jarak bayangan cermin
3. Menentukan perbesaran bayangan cermin
4. Menentukan sifat-sifat bayangan cermin.
III. Dasar Teori
Pada cermin cekung,ketika berkas-berkas sinar sejajar sumbu utama ditujukan ke sebuah cermin cekung dengan sudut buka kecil, akan tampak bahwa sinar-sinar sejajar tersebut dipantulkan menuju ke satu titik. Titik ini disebut titik focus cermin (gambar 1). Hal ini juga menawarkan bahwa sinar-sinar pantul pada cermin cekung bersifat mengumpul (konvergen).
Gambar 1:
gambar rancangan percobaan:
IV. Metodologi Percobaan
4.1 Alat dan Bahan :
1. Lilin
2. Korek api
3. Cermin cekung dan penyangganya
4. Mistar
5. Papan optic
6.layar transparan
4.2 Cara Kerja
a. Tentukan focus cermin dengan cara menghadapkan cermin ke matahari atau lampu f = ……. cm
b. Susunan alat-alat ibarat gambar berikut:
Ket: 1. Kaca/cermin cekung dengan pegangannya
2. Lilin dengan penyangganya
3. Papan/layar transparan
4. Mistar 1 m untuk dingklik optic
c. Nyalakan lilin atau kedudukan lilin,cermin dan layar sampai terletak segaris
d. Geser ke sana kemari lilin tersebut atau layar sehingga pada layar terlihat bayangan yang tajam
e. Ukur jarak lilin ke cermin cebagai jarak benda (s) dan jarak cermin ke layar sebagai jarak bayangan (s’)
f. Ulangi aktivitas e sebanyak 3 kali dengan jarak s yang berbeda-beda. Dan tempatkan layar di antara cermin dan lilin,atur jaraknya sehingga diperoleh bayangan diperbesar dan diperkecil yang tajam pada layar.
4.3 Hasil Percobaan
No. | S | s’ | 1/s | 1/s’ | 1/s+1/s’ | 1/f | f | P atau f matahari |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | |
1 | ||||||||
2 | ||||||||
3 | ||||||||
4 | ||||||||
5 | ||||||||
6 |
a. Dari tabel di atas kecenderungan apa yang dimiliki data pada kolom 7 dengan kolom 8?
b. Jika dalam melaksanakan percobaan kesalahan-kesalahan apa yang mungkin sanggup diperkecil,bagaimana berdasarkan Anda data pada kolom 7 dan 8?
c.
Hitung perbesaran bayangan pada masing-masing percobaan dengan persamaan :
Hitung perbesaran bayangan pada masing-masing percobaan dengan persamaan :
M= S’/S
d. Bagaimana sifat bayangan dalam percobaan ini dan bagaimana pula sifat bayangan dikala layar diletakkan di antara cermin dan lilin?
a.
b.
c.
e. Tempatkan lilin di depan cermin pada jarak lebih kecil dari jarak focus cermin, apakah bayangan sanggup ditangkap oleh layar?
f. Apakah Anda melihat ada bayangan yang terjadi?
g. Bagaimana nilai 1/ f
h.( buatlah grafik 1/ S dan 1 / S` )
V. Kesimpulan
.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................