Belajar Ban Karet - Charles Goodyear
Charles Goodyear lahir di New Haven pada tanggal 29 Desember 1800. Dia seorang berkebangsaan Amerika Serikat yang menemukan cara vulkanisasi karet pada tahun 1839. Ia kemudian mempatenkan penemuannya itu pada tahun 1844. Pada mulanya Charles Goodyear ialah seorang mantan pedagang yang gulung tikar dan sempat dipenjara akhir terlilit utang. Pada tahun 1830 dunia sedang mengalami demam karet dan Charles Goodyear pun tertarik menggeluti dunia karet.
Bahan karet memang elok tetapi materi tersebut berbau busuk yang sangit, mengeras ketika masbodoh dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis. Charles Goodyear mendirikan perusahaannya dan berusaha keras untuk menjadikannya materi berguna. Sebelumnya selama tujuh tahun, ia mencoba mengolah materi karet dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat, namun tetap tanpa hasil.
Di suatu hari yang penuh keberuntungan di tahun 1839, ia membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas gabungan karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan materi belerangnya dan menemukan bahwa materi itu berubah mempunyai abjad bagai kulit yang elastis. Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta.
Goodyear pun berhasil menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi untuk membuat bermacam-macam barang dari materi material buatannya dan mematenkan ciptaanya itu. Niat langkah Goodyear mempatenkan temuannya itu didahului oleh pionir karet asal Inggris berjulukan Thomas Hancock yang ironisnya metode vulkanisir yang digunakanya diinspirasi dari teladan karet tahan cuaca ciptaan Goodyear. Ia pun mencoba melawan lewat jalur hukum, tapi akibatnya kalah dan kemudian kehilangan paten Prancis miliknya, dan tak hanya itu, royaltinya pun dibatalkan.
Goodyear Tire and Rubber Company didirikan pada tahun 1898 oleh Frank Seiberling yang merupakan produsen ban dan karet ketiga terbesar di dunia sehabis Michelin dan Bridgestone. Perusahaan yang bermarkas di Ohio, Amerika Serikat ini memproduksi ban untuk mobil, pesawat terbang, dan mesin berat. Walaupun tidak mempunyai hubungan, nama perusahaan ini diambil sebagai penghargaan terhadap Charles Goodyear yang membuat vulkanisasi karet pada tahun 1839.
Pada Agustus 1824, Goodyear menikahi Clarissa Beecher dan mereka dikaruniai 7 orang anak, salah satunya ialah William Henry Goodyear. Charles Goodyear meninggal di New York pada tanggal 1 Juli 1860 dengan meninggalkan hutang sebesar USD 200.000. Namun akibatnya pengorbanan dan kerja keras Goodyear tidak sia-sia, alasannya ialah keluarganya dapat menikmati itu semua melalui akumulasi royalti temuanya itu, dan yang lebih berarti lagi, namanya telah terpatri sebagai perintis industri karet modern dunia.