Belajar Fisika Perbedaan Bayangan Maya Dan Konkret Serta Contohnya
Optika geometri yaitu ilmu yang mempelajari sifat-sifat cahaya menyerupai pemantulan, pembiasan dan jalannya sinar-sinar pada alat-alat optik. Pemantulan cahaya yaitu insiden terpancarnya kembali berkas-berkas sinar tiba yang melalui suatu permukaan benda sedangkan pembiasan yaitu insiden pembelokan arah rambat cahaya sebab melalui beberapa medium yang berbeda kerapatan optiknya.
Berbicara mengenai insiden pemantulan dan pembiasan, tentunya tidak pernah terlepas dari sifat bayangan yang dihasilkan. Pemantulan dan pembiasan cahaya pada jenis alat optik yang berbeda sanggup menghasilkan sifat bayangan yang berbeda. Sifat bayangan tersebut yaitu maya (semu) atau nyata. Contohnya, pada insiden pemantulan cahaya pada cermin datar atau cermin cembung dan pembiasan cahaya pada lensa cekung, maka sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya.
Sedangkan pada insiden pemantulan cahaya pada cermin cekung dan pembiasan cahaya pada lensa cembung, maka sifat bayangan yang dihasilkan yaitu sanggup maya atau nyata. Lalu tahukan kalian apa itu bayangan maya dan nyata? Bagaimana perbedaan kedua jenis bayangan tersebut? Untuk sanggup menjawab pertanyaan tersebut, silahkan kalian simak klarifikasi berikut ini.
Perbedaan Bayangan Maya dan Bayangan Nyata
Bayangan maya yaitu bayangan yang dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar cahaya. Sedangkan bayangan konkret yaitu bayangan yang terbentuk dari perpotongan pribadi sinar-sinar cahaya. Sebagai contoh, bayangan yang dihasilkan pada cermin datar merupakan bayangan maya sebab bayangan tersebut merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar-sinar cahaya. Adapun pola bayangan konkret terjadi pada bayangan yang dihasilkan oleh proyektor pada layar.
Pengertian bayangan maya dan konkret di atas merupakan definisi bayangan secara umum, kenapa? Karena kita tahu bahwa dalam perambatannya, cahaya sanggup dipantulkan (pada cermin) atau juga sanggup dibiaskan (pada lensa). Oleh sebab itu pada insiden pemantulan dan pembiasan, kita perlu mengenal beberapa istilah penting, diantaranya yaitu sebagai berikut.
â– Sinar datang adalah sinar yang menuju permukaan benda baik itu cermin atau lensa.
â– Sinar pantul adalah sinar yang dipantulkan dan berasal dari benda (dalam hal ini cermin).
â– Sinar bias adalah sinar yang dibelokkan dan berasal dari benda bening (dalam hal ini lensa).
Dengan demikian, perbedaan antara bayangan maya dan bayangan konkret sanggup kita tentukan secara lebih spesifik pada konteks pemantulan dan pembiasan cahaya. Perhatikan tabel perbandingan berikut.
Tabel Perbedaan Bayangan Maya dan Bayangan Nyata
Bayangan Maya | Bayangan Nyata | |
Pemantulan Cahaya | Bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar pantul. | Bayangan yang terbentuk dari perpotongan pribadi sinar pantul. |
Pembiasan Cahaya | Bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar bias. | Bayangan yang terbentuk dari perpotongan pribadi sinar bias. |
Dari semua uraian di atas, maka untuk mempermudah mengingat perbedaan antara bayangan maya dan bayangan nyata, silahkan kalian perhatikan konsep berikut ini.
Bayangan Maya | = | Perpotongan perpanjangan sinar pantul/bias |
Bayangan Nyata | = | Perpotongan pribadi sinar pantul/bias |
Contoh Bayangan Maya dan Bayangan Nyata
Dari klarifikasi mengenai perbedaan bayangan maya dan bayangan konkret di atas, kita tahu bahwa baik bayangan maya maupun konkret sanggup terbentuk dari insiden pemantulan dan juga pembiasan cahaya. Untuk itu, penulis akan menunjukkan pola bayangan maya dan konkret pada insiden pemantulan dan juga pembiasan cahaya.
Contoh Bayangan Maya
Pertama kita akan melihat bagaimana terbentuknya bayangan maya pada insiden pemantulan cahaya di cermin cembung. Cermin cembung disebut juga cermin konveks. Cermin cembung bersifat divergen, artinya mengembangkan sinar-sinar yang datang. Bayangan yang dibuat oleh cermin cembung yaitu sebagai berikut.
blogspot.com/-hyvqFGZCi1Y/WdVBlM-RGaI/AAAAAAAACQk/zhxUtYDApQA-mlxK8Hp0a13HJ8e1_1DNwCLcBGAs/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pemantulan-cermin-cembung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
blogspot.com/-hyvqFGZCi1Y/WdVBlM-RGaI/AAAAAAAACQk/zhxUtYDApQA-mlxK8Hp0a13HJ8e1_1DNwCLcBGAs/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pemantulan-cermin-cembung.png" title="Belajar Fisika Perbedaan Bayangan Maya dan Nyata Serta Contohnya" />
Bagian-bagian dari cermin cembung di atas yaitu sebagai berikut.
R = jari-jari kelengkungan cermin
P = titik sentra kelengkungan cermin
F = titik fokus cermin
Mula-mula, sinar 1 tiba menuju sentra kelengkungan cermin kemudian sinar 1 akan dipantulkan kembali. Lalu, sinar 2 tiba sejajar sumbu utama dan dipantulkan seakan-akan tiba dari titik fokus. Apabila kita tarik garis perpanjangan kedua sinar pantul maka kedua garis tersebut akan berpotongan pada satu titik. Nah titik inilah daerah bayangan objek berada. Karena bayangan terbentuk sebagai hasil perpotongan perpanjangan sinar pantul, maka bayangan bersifat maya.
Kedua, kita akan melihat bagaimana proses terbentuknya bayangan maya pada insiden pembiasan cahaya di lensa cekung. Lensa cekung disebut juga lensa negatif sebab titik fokus utamanya bernilai negatif (terletak dibelakang lensa). Lensa cekung mempunyai sifat divergen atau memancarkan sinar. Proses pembentukan bayangan pada lensa cekung yaitu sebagai berikut.
blogspot.com/-aQsr-y02O20/WdVBkx1L4eI/AAAAAAAACQg/Cjj8GjbTq1ktpKAm6uWNFD53Y19T5UmxgCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pembiasan-lensa-cekung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
blogspot.com/-aQsr-y02O20/WdVBkx1L4eI/AAAAAAAACQg/Cjj8GjbTq1ktpKAm6uWNFD53Y19T5UmxgCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pembiasan-lensa-cekung.png" title="Belajar Fisika Perbedaan Bayangan Maya dan Nyata Serta Contohnya" />
Bagian-bagian dari lensa cekung di atas yaitu sebagai berikut.
F1 dan F2 = titik fokus
P1 dan P2 = sentra kelengkungan lensa
Mula-mula sinar 1 tiba sejajar sumbu utama kemudian dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus F1 lensa. Lalu, sinar 2 tiba menuju titik fokus F2 dan dibiaskan sejajar sumbu utama. Dan terakhir, sinar 3 tiba melalui sentra optik dan sinar ini tidak dibiaskan melainkan diteruskan. Jika kita tarik garis-garis perpanjangan sinar 1 dan 2 maka sinar-sinar tersebut akan berpotongan pada satu titik. Nah di titik inilah daerah bayangan objek berada. Karena bayangan terbentuk sebagai hasil perpotongan perpanjangan sinar bias, maka bayangan bersifat maya.
Contoh Bayangan Nyata
Pertama, kita akan melihat bagaimana terbentuknya bayangan konkret pada insiden pemantulan cahaya di cermin cekung. Cermin cekung disebut juga cermin konkaf. Cermin cekung bersifat konvergen, artinya mengumpulkan sinar-sinar yang datang. Bayangan yang dibuat oleh cermin cekung yaitu sebagai berikut.
blogspot.com/-C-uuULFLS-k/WdVBk2OWQmI/AAAAAAAACQw/DxZpYgo5axUx-sLq_jn5mOJeWbU9_5ZuwCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pemantulan-cermin-cekung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
blogspot.com/-C-uuULFLS-k/WdVBk2OWQmI/AAAAAAAACQw/DxZpYgo5axUx-sLq_jn5mOJeWbU9_5ZuwCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-maya-pada-pemantulan-cermin-cekung.png" title="Belajar Fisika Perbedaan Bayangan Maya dan Nyata Serta Contohnya" />
Pada insiden pemantulan cahaya pada cermin cekung menyerupai yang diperlihatkan pada gambar di atas, mula-mula sinar 1 tiba sejajar sumbu utama kemudian dipantulkan menuju titik fokus. Kemudian, sinar 2 tiba melalui titik fokus kemudian dipantulkan sejajar sumbu utama. Jika kalian lihat sinar pantul 1 dan 2 berpotongan di satu titik. Nah di titik inilah daerah terbentuknya bayangan benda. Karena bayangan terbentuk dari perpotongan pribadi sinar-sinar pantul, maka bayangan bersifat nyata.
Kedua, kita akan melihat bagaimana proses pembentukan bayangan konkret pada pembiasan cahaya di lensa cembung. Lensa cembung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke luar. Lensa cembung mempunyai sifat konvergen atau mengumpulkan sinar. Pembentukan bayangan pada lensa cembung diperlihatkan pada gambar berikut ini.
blogspot.com/-z9SPi_r5l00/WdVBlxCu9MI/AAAAAAAACQw/rUZAeQpc1uwSLSu2Q6KIzwDZlI2rsVvPgCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-nyata-pada-pembiasan-lensa-cembung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
blogspot.com/-z9SPi_r5l00/WdVBlxCu9MI/AAAAAAAACQw/rUZAeQpc1uwSLSu2Q6KIzwDZlI2rsVvPgCEwYBhgL/s1600/contoh-bayangan-nyata-pada-pembiasan-lensa-cembung.png" title="Belajar Fisika Perbedaan Bayangan Maya dan Nyata Serta Contohnya" />
Perhatikan gambar di atas. Mula-mula sinar 1 tiba sejajar sumbu utama dan dibiaskan menuju titik fokus F2. Kemudian, sinar 2 tiba melalui titik sentra lensa cembung sehingga sinar akan diteruskan. Dan terakhir sinar 3 tiba melalui titik fokus F2 dan dibiaskan sejajar sumbu utama. Dari gambar nampak bahwa ketiga sinar bias berpotongan pada satu titik dan titik inilah daerah bayangan terbentuk. Karena bayangan dibuat dari perpotongan pribadi sinar-sinar bias, maka bayangan bersifat nyata.
Demikianlah artikel perihal perbedaan bayangan maya dan bayangan konkret beserta misalnya lengkap dengan gambar. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kesalahan tanda, simbol, karakter maupun angka dalam penulisan artikel. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel berikutnya.