Paket Lengkap Penggunaan Model Cipp Dalam Penilaian Kurikulum Inti Pendidikan D-Iii Kebidanan
ABSTRACT: Peningkatan kompetensi bidan menjadi info penting dalam penilaian kualitas lulusan kebidanan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) mengeluarkan Kurikulum Inti 2011 untuk membantu dalam proses peningkatan pembelajaran pendidikan diploma kebidanan. Capaian pembelajaran mahasiswa kebidanan cenderung rendah dan tidak sesuai dengan harapan. Salah satu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran ialah melaksanakan penilaian pelaksanaan kurikulum inti D-III kebidanan 2011 untuk mengetahui komponen kurikulum yang perlu diperbaiki. Tujuan penelitian ini mengevaluasi kurikulum inti pendidikan D-III kebidanan dikala ini dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dan menggali kurikulum yang dibutuhkan bagi pendidikan D-III Kebidanan biar lulusan bidan lebih profesional. Metode rancangan penelitian memakai pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini dilakukan pada institusi di 5 provinsi yaitu : DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur . Teknik pengumpulan data memakai wawancara mendalam terhadap 17 responden, yang terdiri dari pembantu administrator bab akademik, dosen pelaksana kurikulum harian, kepala bidang manajemen akademik dan mahasiswa. Analisis data mencakup transkripsi wawancara mendalam, reduksi, melaksanakan koding, kategorisasi dan penentuan tema. Proses penilaian memakai model CIPP (Context, Input, Process, Product). Hasil didapatkan bahwa komponen context yang terdiri dari SDM, akseptor didik, manajemen, pertolongan pemimpin, struktur kurikulum, standar kompetensi, beban belajar, isi kurikulum, dan pertolongan pemerintah perlu diperbaiki. Komponen input yang terdiri dari sasaran capaian pembelajaran, kemampuan dosen, sarana dan prasarana, kecukupan waktu pembelajaran, sumber informasi pengembangan kurikulum serta kualitas calon mahasiswa belum memadai. Komponen process yang terdiri dari koherensi pembelajaran, keterlaksanaan program, perumusan kurikulum, pemilihan taktik pembelajaran, pengorganisasian kurikulum, mekanisme evaluasi, suasana akademik masih belum baik. Komponen product yang terdiri dari kualitas kemampuan mahasiswa, imbas perubahan kurikulum belum maksimal. Simpulan diharapkan perbaikan dalam komponen Context, Input, Process, dan Product serta proses penyusunan kurikulum inti, penguatan mata kuliah, dan penguatan soft skill untuk meningkatkan kualitas lulusan bidan.
KEYWORDS: Implementasi kurikulum kebidanan; kurikulum; pengembangan kurikulum
PENULIS: Lastri Winarni, Tina Judistianti, rovina ruslami, Farid Husin, Endang Sutedja, Dewi Herawati, Ponpon Idrajinata
Kode Jurnal: jpkebidanandd140371