Neraca Ohaus: Bagian, Cara Memakai Dan Membaca Skala
Pengertian Neraca Ohaus
Pada tahun 1912 seorang ilmuwan asal New Jersey, Amerika Serikat bernama Gustav Ohaus memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balance yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus. Neraca Ohaus merupakan salah satu alat ukur besaran fisika yaitu massa. Neraca Ohauss dipakai untuk menimbang massa suatu benda dalam praktik laboratorium. Neraca Ohaus sering dipakai dalam pengukuran laboratorium alasannya alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang cukup tinggi yaitu mencapai 1/100 gram atau 0,01 gram.
Karena alat ini sudah terkenal di kalangan pelajar, mungkin banyak dari kalian yang sudah mengetahui apa fungsi neraca ohaus itu. Namun tidak menutup kemungkinan, ada sebagian dari kalian yang masih galau dan canggung saat harus mempraktikan cara penggunaannya. Oleh alasannya itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas wacana bagaimana cara menggunakan neraca ohaus dengan benar sesuai kaidah dan prinsip kerjanya.
Jenis-Jenis Neraca Ohaus
Macam-macam neraca ohaus sanggup dibedakan menurut jenis skala dan jumlah lengannya. Berdasarkan jenis skalnya, neraca ohaus dibedakan menjadi dua, yaitu neraca ohaus manual dan neraca ohaus digital. Neraca ohaus manual, pembacaan skala masih manual yaitu melalui proses perhitungan terlebih dahulu untuk mendapat hasil pengukuran sedangkan neraca ohaus digital, sudah menggunakan skala elektronik sehingga hasil pengukuran sudah eksklusif terbaca.
Berdasarkan jumlah lengannya, neraca ohaus dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu neraca ohaus 2 lengan, neraca ohaus 3 lengan dan neraca ohaus 4 lengan. Meski ketiganya mempunyai jumlah lengan yang berbeda, namun prinsip kerja dan cara penggunaanya tetaplah sama. Untuk memahami jenis-jenis neraca ohaus, silahkan kalian perhatikan gambar berikut ini.
Bagian-Bagian Neraca Ohaus dan Fungsinya
Karena intinya prinsip kerja dan cara penggunaan untuk semua jenis neraca ohaus manual itu sama, maka kita hanya akan mengulas wacana bagian-bagian neraca ohaus tiga lengan beserta fungsinya saja. Untuk jenis neraca ohaus yang lain, bagian-bagian dan fungsinya secara umum tetap sama. Untuk itu perhatikan gambar neraca ohaus tiga lengan di bawah ini.
1.Tombol kalibrasi, merupakan sebuah sekrup atau knop yang dipakai untuk mengenolkan atau mengkalibrasi neraca saat neraca akan digunakan.
2.Tempat beban, merupakan sebuah piringan logam yang dipakai untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya.
3.Pemberat (anting), merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran. Pemberat sanggup digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.
4.Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Jumlah lengan pada neraca sanggup 2, 3 atau 4 bergantung jenisnya. Masing-masing lengan menawarkan skala dengan satuan yang berbeda.
5.Garis kesetimbangan (titik nol), dipakai untuk memilih titik kesetimbangan pada proses penimbangan atau pengukuran massa benda.
Cara Kalibrasi Neraca Ohaus
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa akurasi suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya. Fungsi kalibrasi ini ialah untuk memastikan ketelitian alat ukur tersebut. Untuk melaksanakan kalibrasi pada neraca ohaus, pertama geser semua pemberat (anting) pada neraca ke kiri menuju titik terendah dari skala yang ditunjukkan. Kemudian putar sekrup atau tombol kalibrasi yang terletak di bawah daerah beban hinga neraca mencapai garis kesetimbangan (titik 0). Setelah berhasil maka neraca ohaus siap untuk digunakan.
Prinsip Kerja Neraca Ohaus
Cara kerja neraca ohaus ialah dengan menggunakan asas kesetimbangan benda tegar yaitu dengan menggunakan prinsip momen gaya. Secara sederhana, neraca terdiri atas 3 bab pokok, yaitu lengan beban, titik tumpu, lengan pemberat. Perhatikan gambar berikut ini.
Torsi atau momen gaya merupakan hasil kali antara gaya dengan lengan gaya yang arahnya tegak lurus. Pada gambar di atas, gaya yang mempunyai lengan tegak lurus adalah gaya berat benda (wBenda) dengan gaya berat pemberat (wPemberat). Jika sistem dalam keadaan setimbang maka
Torsi benda = Torsi pemberat
Lengan beban × berat beban = lengan pemberat × berat pemberat
RB × wB = RP × wP
RB × mB × g = RP × mP × g
mB = (RP × mP)/RB
Rumus itulah yang menjadi dasar prinsip kerja neraca ohaus.
Cara Menggunakan Neraca Ohaus
Berikut ini ialah langkah-langkah dalam menggunakan neraca ohaus dalam menimbang massa suatu benda.
1.Lakukan kalibrasi pada neraca ohaus sesuai dengan cara yang telah dijelaskan di atas.
2.Letakkan benda yang akan diukur massanya di atas daerah beban.
3.Geser pemberat dimulai dari pemberat pada lengan neraca yang mempunyai skala terbesar hingga garis kesetimbangan tercapai
4.Jika garis kesetimbangan belum tercapai, geser pemberat pada lengan yang menawarkan skala lebih kecil hingga yang terkecil hingga garis kesetimbangan tercapai.
5.Jika garis kesetimbangan sudah tercapai, mulai membaca hasil pengukuran.
Cara Membaca Skala Hasil Pengukuran
Membaca skala alat ukur merupakan langkah terakhir dalam proses pengukuran. Pada neraca ohaus, sehabis sistem kesetimbangan tercapai, selanjutnya kalian tinggal membaca skala hasil penimbangan untuk mengetahui berapa massa benda yang ditimbang. Sebagai contoh, perhatikan gambar skala neraca ohaus hasil pengukuran berikut ini.
Berdasarkan gambar di atas, hasil pengukuran menggunakan neraca ohaus ialah sebagai berikut.
Skala Lengan Pertama | = | 2,4 | gram | |
Skala Lengan Kedua | = | 500 | gram | |
Skala Lengan Ketiga | = | 40 | gram | + |
542,4 | gram |
Demikianlah artikel wacana pengertian, jenis-jenis, bagian-bagian dan fungsi, kalibrasi, prinsip kerja, cara menggunakan serta membaca skala neraca ohaus lengkap dengan gambar. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda. terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel berikutnya.