-->

Angka Penting: Pengertian, Hukum Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan

Pengertian Angka Penting
Dalam aktivitas pengukuran menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar/penggaris, Anda akan menemui hasil yang tidak selalu bilangan bulat, melainkan bilangan pecahan desimal seperti 2,5 cm, 5,2 cm, 10,45 cm dan sebagainya. Di dalam fisika, bilangan-bilangan tersebut merupakan Angka Penting. Lalu apakah yang dimaksud dengan angka penting?
Angka Penting atau dalam istilah absurd disebut Significant Figures adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka niscaya adalah angka yang sanggup dilihat atau dibaca pada skala alat ukur, sedangkan angka taksiran adalah angka yang tidak sanggup dilihat atau dibaca pada skala alat ukur. Angka taksiran ini merupakan angka ketelitian alat ukur yang dipakai yang diperoleh dari ½ x skala terkecil alat ukur tersebut.

Berikut ini ialah pola angka penting hasil pengukuran besaran panjang
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan

Dari pola pengukuran di atas, angka 2,5 cm adalah angka niscaya (terbaca oleh skala alat ukur), 0,5 mm adalah angka taksiran (tidak terbaca skala oleh skala alat ukur) dan hasil pengukuran (angka niscaya + angka taksiran) 2,55 cm adalah angka penting. Makara dalam hal ini jumlah angka penting ada 3.

Aturan Angka Penting

Untuk memilih jumlah angka penting, dipakai aturan-aturan atau rumus angka penting sebagai berikut:

Semua angka bukan nol ialah angka penting
Contoh:
124,6 g
mengandung empat angka penting
19,3 cm
mengandung tiga angka penting

Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol ialah angka penting
Contoh:
30,45 kg
mengandung empat angka penting
465,02 mm        
mengandung lima angka penting

Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol  tanpa tanda desimal ialah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus (garis bawah/atas)
Contoh:
45.000 kg
mengandung dua angka penting
45.000 kg
mengandung tiga angka penting
45.000 kg        
mengandung empat angka penting

Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di sebelah kiri angka bukan nol ialah bukan angka penting
Contoh:
0,0027 mm        
mengandung dua angka penting
0,0205 cm        
mengandung tiga angka penting

Semua angka di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol ialah angka penting
Contoh:
14,00 g
mengandung empat angka penting
0,003200 kg        
mengandung empat angka penting        

Operasi Hitung dalam Aturan Angka Penting
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi penjumlahan dan pengurangan ialah hasil perhitungan hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Contoh:

a. Penjumlahan

678,234 cm  21,76 cm = …cm
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil perhitungannya dituliskan 699,99 cm (dibulatkan).

b. Pengurangan

613,9 cm  45,64 cm = …cm
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena hanya boleh ada satu angka taksiran, maka hasil perhitungannya dituliskan 568,3 cm (dibulatkan).

Operasi Perkalian dan Pembagian dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi pembagian dan perkalian ialah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari bilangan yang dikalikan.
Contoh:
a. Perkalian
34,231 kg x 0,25  =… kg
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena jumlah angka penting terkecil adalah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 8,56 kg (dibulatkan).

b. Pembagian
46,532 kg x 200  =… kg
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena jumlah angka penting terkecil adalah satu, maka hasil perhitungannya dituliskan 0,2 kg (dibulatkan).

Operasi Pangkat dan Penarikan Akar dengan Aturan Angka Penting
Aturan angka penting dalam operasi pangkat dan penarikan akar ialah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan atau diakarkan.
Contoh:
a. Perpangkatan
(2,45 cm)3 =…cm3
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena jumlah angka penting dari bilangan yang dipangkatkan ialah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 14,7 cm3 (dibulatkan).

b. Penarikan Akar
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan

 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena jumlah angka penting dari bilangan yang diakarkan ialah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 1,60 cm3 (ditambah angka nol).

Perkalian antara Bilangan Penting dan Bilangan Eksak
Aturan angka penting dalam operasi perkalian antara bilangan penting dengan bilangan eksak ialah hasil perhitungan mengandung jumlah angka penting sesuaidengan jumlah angka penting dari bilangan  penting.
Contoh
12,5 kg x 15 =… kg
 menyerupai contohnya dikala mengukur panjang suatu benda dengan memakai mistar Angka Penting: Pengertian, Aturan Penulisan, Operasi Hitung & Pembulatan
Karena jumlah angka penting dari bilangan penting ialah tiga, maka hasil perhitungannya dituliskan 188 kg (dibulatkan).

Pembulatan Angka Penting
Aturan pembulatan angka penting ialah sebagai berikut:
Aturan Pembulatan
Contoh
Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas
76,58 dibulatkan menjadi 76,6
Angka yang lebih kecil dari 5 dibulatkan ke ke bawah
76,54 dibulatkan menjadi 76,5
Jika sempurna angka 5, lihat bilangan sebelumnya. Jika bilangan sebelumnya ganjil maka dibulatkan ke atas. Dan bila bilangan sebelumnya genap maka dibulatkan ke bawah
76,35 dibulatkan menjadi 76,4
76,25 dibulatkan menjadi 76,2

Demikianlah artikel wacana pengertian, aturan,operasi hitung dan pembulatan angka penting dalam fisika. Semoga sanggup bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga bertemu di artikel berikutnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel