Paket Lengkap Penetapan Parameter Standardisasi Non Spesifik Dan Spesifik Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia Inermis L.)
Abstract: Standardisasi ekstrak flora obat di Indonesia merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan obat orisinil Indonesia. Daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa naftokuinon dengan banyak sekali aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan standardisasi ekstrak daun pacar kuku sehingga diperlukan sanggup dipakai sebagai teladan parameter standar mutu ekstrak sebab standarisasi ekstrak pacar kuku belum tercantum di MMI dan FHI. Dalam penelitian ini penyarian ekstrak daun pacar kuku dilakukan memakai metode infundasi. Penetapan parameter non spesifik mencakup kadar air, kadar bubuk total, kadar bubuk tidak larut asam dan cemaran mikroba dengan metode ALT. Penetapan parameter spesifik ialah dengan mengetahui organoleptis ekstrak, profil KLT dan tetapkan kadar naftokuinon total memakai metode kromatografi lapis Tipis (KLT) dengan fase membisu silika gel 60 F254, fase gerak metanol : kloroform (2:8) dan analisis kuantitatif memakai densitometri pada panjang gelombang maksimal. Hasil standardisasi untuk parameter non spesifik menawarkan kadar air (7,33±0,52% v/b), kadar bubuk total (6,43±0,25%), kadar bubuk tidak larut asam (0,106±0,004%), dan uji cemaran mikroba (85x102 CFU/g). Hasil untuk parameter spesifik menawarkan organoleptis ekstrak (kental, warna coklat tua, rasa agak pahit dan berbau khas daun pacar kuku), dengan kandungan senyawa naftokuinon, kumarin, flavonoid, polifenol, alkaloid, dan kadar naftokuinon total (7,43±0,28%). Ekstrak daun pacar kuku sudah memenuhi persyaratan sesuai teladan standar Farmakope Herbal Indonesia ihwal syarat ekstrak sebagai materi baku sediaan obat tradisional.
Kata kunci: Ekstrak, pacar kuku (Lawsonia inermis L.), parameter non spesifik, parameter spesifik
Penulis: Zainab, Nanik Sulistyani, Anisaningrum Anisaningrum
Kode Jurnal: jpfarmasidd160771
