Paket Lengkap Penilaian Efektivitas Terapi Pada Pasien Asma Di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta Kalasan Periode November 2014 - Januari 2015
Abstract: Asma merupakan penyakit kronis jalan masuk pernapasan yang ditandai oleh inflamasi, peningkatan reaktivitas terhadap banyak sekali stimulus, dan sumbatan jalan masuk napas yang sanggup kembali impulsif dengan atau tanpa pengobatan yang sesuai. Prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditunjukkan untuk mengontrol gejala. Pengobatan secara efektif telah dilakukan untuk menurunkan morbiditas alasannya yaitu efektivitas terapi hanya tercapai bila ketepatan obat untuk pasien telah sesuai. Efektivitas terapi asma sanggup diketahui dengan terkontrol atau tidaknya serangan asma yang dialami pasien. Penilaian terhadap kontrol asma sanggup dilakukan dengan memakai kuesioner Asthma Control Test (ACT). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui citra terapi dan efektifitas terapi dengan memakai kuesioner ACT di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta tempat UPKPM Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Jenis data yang dipakai yaitu data primer yaitu wawancara pribadi kepada pasien dengan memakai kuesioner dan data sekunder yaitu data rekam medis pasien asma. Hasil penelitian diperoleh citra terapi yang sering diberikan pada pasien asma yaitu terapi kombinasi Salbutamol dan Aminofilin. Tingkat efektivitas asma dinilai dari kuesioner ACT yaitu 62% (25 pasien) tidak terkontrol atau terapi tidak efektif, 38% (15 pasien) asmanya terkontrol atau efektivitas terapi baik dan tidak ada pasien yang mendapat terapi antiasma yang sepenuhnya efektif.
Kata kunci: Asma, citra terapi, kesesuaian terapi, efektivitas terapi
Penulis: Okti Ratna Mafruhah, Bagus Syaputra, Chyntia Pradiftha S
Kode Jurnal: jpfarmasidd160780
