Paket Lengkap Kajian Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Asma Rawat Jalan Di Rsau Dr. M. Salamun Bandung
ABSTRAK: Asma merupakan penyakit inflamasi kronik pada kanal udara yang sanggup menyebabkan kesulitan bernafas. Pengobatan asma pada beberapa pasien masih belum mengatakan hasil yang optimal. Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang dipakai dalam pengobatan ketika ini memungkinkan terjadinya interaksi obat yang sanggup menghipnotis status klinis pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah potensi interaksi obat pada pasien asma rawat jalan di RSAU dr.M.Salamun. penelitian dilakukan dengan observasional nonexperimental memakai data retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian mengatakan bahwa ditemukan 160 dari 210 resep (76,19%) mengandung potensi interaksi obat. Obat anti asma yang paling sering diresepkan yaitu salbutamol 186 peresepan (18,49%). Pola prosedur interaksinya yaitu interaksi farmakokinetika (67,78%), dan interaksi yang tidak diketahui (32,22%). Tingkat keparahan potensi interaksi obat yang terjadi dari 180 insiden interaksi obat yang tertinggi yaitu tingkat minor sebanyak 169 insiden (93,89%), moderate 10 insiden (5,56 %), dan mayor 1 insiden (0,56%). Obat yang paling sering mengalami potensi interaksi yaitu formoterol dan budesonid sebanyak 87 kasus (48,33%, n = 180). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih ditemukan potensi interaksi obat dalam pertolongan resep untuk pasien asma di rumah sakit ini.
Kata Kunci: Asma, Interaksi Obat, Rawat Jalan
Penulis: Eva Kusumahati, Siti Nurhasanah, Deki Rifa Elvano
Kode Jurnal: jpfarmasidd170132
