Paket Lengkap Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi Di Tiga Apotek Kota Panyabungan
Abstrak: Pengobatan sendiri (swamedikasi) merupakan bab dari upaya masyarakat menjaga kesehatannya sendiri. Pada pelaksanaannya, pengobatan sendiri sanggup menjadi sumber problem terkait obat (Drug related problem) akhir terbatasnya pengetahuan mengenai obat dan penggunaannya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat swamedikasi. Penelitian ini memakai metode survei cross sectional. Sebanyak 342 responden dari tiga apotek terlibat dalam penelitian ini. Responden berusia 18-60 tahun dan dipilih dengan metode consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji Chi- square dan uji Fisher memakai Statistical Product and Servicer Solution (SPSS) versi 17. Hasil penelitian mengatakan bahwa tingkat pengetahuan pasien 20,5% tergolong baik, 41,8% tergolong sedang, dan 37,7% tergolong jelek (37,7%). Penggunaan obat swamedikasi 59,4% rasional dan 40,6% tidak rasional. Berdasarkan hasil uji Chi-square dan uji Fisher, tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan terakhir dan pekerjaan. Sedangkan rasionalitas swamedikasi tidak dipengaruhi faktor sosiodemografi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dominan tingkat pengetahuan pasien tergolong sedang. Penggunaan obat swamedikasi yang tidak rasional mencapai 40,6%.
Kata Kunci: swamedikasi; apotek; pengetahuan; rasionalitas penggunaan obat
Penulis: Nur Aini Harahap,Khairunnisa, Juanita Tanuwijaya
Kode Jurnal: jpfarmasidd170337
