Paket Lengkap Perbandingan Usang Rawat Inap Pengobatan Demam Berdarah Dengue Pada Belum Dewasa Memakai Obat Suportif Yang Mengandung Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn.) Dan Obat Imunomodulator
ABSTRAK: Indonesia dimasukkan dalam kategori “A” dalam stratifikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh World Health Organization (WHO) yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan ajal jawaban DBD, khususnya pada anak. Penyebab umumnya ialah menurun nya kadar trombosit dalam badan dan menurunya sistem imun dalam tubuh. Salah satupenanganannya yaitu dengan terapi suportif yaitu obat imunomodulator dan obat yang mengandung ekstrak daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan usang rawat inap pengobatan dengan kedua obat tersebut di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Jenis penelitian ini ialah penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini diambil dari catatan medik rawatinap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode Agustus 2014-Agustus 2016, analisa data memakai uji T-test dan analisis data hubungan dengan Chisquare.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 sampel usang rawat inap pasiendengan obat imunomodulator ialah 4,78 ± 1,47 hari, kenaikan trombosit ialah 73,07 ± 66,06 dan obat yang mengandung ekstrak daun jambu biji ialah 5,00±1,27, kenaikan trombosit 28,60 ± 59,27.
Lama rawat inap pasien demam berdarah dengue rata-rata 4-5 hari. Tidak berbedasignifikan usang rawat inap dan kenaikan trombosit pada pasien DBD yangmenggunakan terapi suportif imunomodulator dan extrak daun jambu biji
Kata Kunci: Lama rawat inap, demam berdarah dengue, DBD, imunomodulator,ekstrak daun jambu biji, trombosit
Penulis: Abdur Rosyid
Kode Jurnal: jpfarmasidd170280
