Paket Lengkap Analisis Biaya Perawatan Fraktur Tulang Dalam Penetapan Pembiayaan Kesehatan Berdasar Ina-Cbgs
Abstract: Pemberlakuan INA-CBGs untuk perkara fraktur tulang membutuhkan perencanaan pengobatan dan analisis biaya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak faktor pasien dan faktor operasi terhadap usang waktu perawatan pasien fraktur tulang, memperoleh citra mengenai besarnya biaya total perawatan, dan kesesuaian besarnya biaya total perawatan sesuai dengan tarif INA-CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional berdasarkan perspektif rumah sakit. Metode pengambilan data secara retrospektif. Subjek yang dipakai yaitu seluruh pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul dari bulan Januari-Desember 2011 yakni pasien dengan satu lokasi fraktur, dirawat di kelas III dengan Jamkesmas, menjalani pembedahan ORIF (Open Reduction with Internal Fixation), dan mempunyai data lengkap. Variabel penelitian yaitu faktor pasien, faktor pembedahan, biaya dan outcome terapi (lama perawatan). Analisis data memakai Chi-Square, korelasi Spearman, dan Mann Whitney.Hasil penelitian mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara faktor pasien yakni umur dan jenis kelamin dengan usang perawatan (LOS). Sedangkan faktor pembedahan yaitu lokasi pembedahan, usang operasi, dan usang penundaan operasi mempunyai korelasi signifikan dengan usang perawatan pada pasien fraktur tulang. Rata-rata biaya total perawatan yaitu Rp 4.567.422,2 ± Rp 1.426.742,5 untuk mekanisme anggota badan bab atas ringan (M-1-80-I), Rp 5.956.427,5 ± Rp 2.337.127,2 untuk mekanisme lutut dan tungkai bawah selain kaki ringan (M-1-70-I), dan Rp 8.181.788,4 ± 1.271.180,5 untuk mekanisme paha dan sendi panggul selain sendi mayor ringan (M-1-20-I). Rata-rata biaya total tersebut lebih tinggi dan berbeda signifikan dibandingkan dengan tarif INA-CBGs.
Kata kunci: fraktur tulang, analisis biaya, INA-CBGs, LOS
Penulis: Farida Munawaroh, Tri Murti Andayani, Satibi Satibi
Kode Jurnal: jpfarmasidd140620
