Paket Lengkap Imbas Pemantuan Apoteker Terhadap Keberhasilan Terapi Dan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis
Abstract: Pemberian pemantauan pengobatan oleh apoteker pada ahad ke-0, 2, 4 dan 8 di fase intensif pengobatan tuberkulosis sanggup meningkatkan kualitas hidup pasien dan keberhasilan terapi. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup dan keberhasilan terapi dengan parameter perubahan BTA. Penelitian telah dilakukan dengan menawarkan pemantauan pengobatan pada 24 orang pasien dibandingkan dengan 23 pasien lainnya yang hanya mendapat pelayanan standar dari RSKP Respira September 2013 hingga Februari 2014. Kualitas hidup pasien pada ahad ke-2, 4 dan 8 lalu dianalisis memakai uji two way anova terhadap santunan pemantauan pengobatan, sedangkan keberhasilan terapi dengan parameter perubahan BTA pada ahad ke-8 dianalisis memakai uji Chi square. Analisis two way anova santunan perlakuan menghasilkan kualitas hidup yang signifikan pada domain kegiatan dan dampak, sedangkan perbedaan waktu santunan perlakuan menawarkan hasil yang signifikan pada semua domain. Analisis Chi square hubungan antara perlakuan terhadap keberhasilan terapi tidak signifikan. Dari 24 pasien yang mendapat perlakuan sebanyak 11 pasien (45,83 %) mengalami DRP. DRP yang terjadi antara lain Adverse Drug Reaction /ADR sebanyak 12 kasus, interaksi obat 3 kasus dan overdosis 1 kasus. Pemberian pemantauan pengobatan oleh apoteker meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, namun tidak bekerjasama dengan keberhasilan terapi.
Kata kunci: tuberkulosis, keberhasilan terapi, kualitas hidup, pemantauan pengobatan
Penulis: Vina Angga Rini
Kode Jurnal: jpfarmasidd140611
