Paket Lengkap Penetapan Kadar Siklamat Dalam Sirup Merah Yang Dijual Di Banjarmasin Utara
Abstrak: Bahan tambahan pangan ialah materi yang ditambahkan ke dalam masakan untuk mempengaruhi sifat ataupun bentuk makanan. Salah satu materi tambahan pangan ialah pemanis. Pemanis sintetis yang umumnya dipakai industri masakan maupun minuman ialah siklamat. Penggunaan siklamat yang berlebihan akan menyebabkan tumor dan kanker. Codex Alimentarius Commission (CAC) memutuskan bahwa kadar maksimal siklamat yang sanggup dikonsumsi oleh tubuh ialah 500 – 3000 mg/kg berat badan. Oleh alasannya itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar siklamat dalam sirup merah yang dijual di Banjarmasin Utara. Identifikasi siklamat memakai metode pengendapan dengan pereaksi HCl 10%, BaCl2 10% dan NaNO2 10%, dan pengujian kadar siklamat dilakukan dengan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukkan 6 sampel dari 15 sampel sirup merah yang dijual di Banjarmasin Utara mengandung aksesori siklamat. Kadar siklamat yang didapatkan pada sampel kasatmata diuji dengan metode gravimetri dan didapatkan hasil berturut-turut ialah 46,21 mg/kg; 71,26 mg/kg; 97,86 mg/kg; 74,82 mg/kg; 84,46 mg/kg; dan 105,24 mg/kg berat badan. Hasil tersebut tidak melebihi ambang batas kalau dibandingkan dengan kadar maksimal yang ditetapkan oleh CAC, yaitu 500 – 3000 mg/kg berat badan.
Kata kunci: bahan tambahan pangan, pemanis, siklamat, sirup merah, metode gravimetric
Penulis: Siska Musiam, Marina Hamidah, Eka Kumalasari
Kode Jurnal: jpfarmasidd160535
