-->

Paket Lengkap Penilaian Penggunaan Infus Albumin


Abstract: Penggunaan albumin dalam beberapa kondisi masih kontroversial. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan infus albumin. Penelitian dilakukan dengan rancangan studi cross sectional, pengumpulan data secara prospektif pada 100 pasien, yaitu pasien rawat inap bakir balig cukup akal (>18 tahun) yang mendapatkan terapi albumin selama periode Januari hingga Februari 2015 di RSU Dr. Soetomo. Data yang diperoleh lalu dianalisis secara deskriptif berupa persentase indikasi penggunaan albumin, persentase penggunaan albumin yang sesuai dengan guideline, rata-rata kenaikan serum albumin dan kajian kejadian imbas samping. Karakteristik 100 subjek penelitian ( P= 44, L = 56) dengan rentang umur 18 – 60 tahun sebanyak 78% dan ≥ 60 tahun sebanyak 22%. Hasil penelitian membuktikan albumin dipakai pada pasien dengan indikasi pada kasus chronic liver disease sebesar 42%, pada kasus diabetes mellitus sebesar 23 %, kasus sindrom nefrotik sebesar 10%, dan 25% pada kasus lainnya. Persentase penggunaan albumin yang sesuai anutan yakni 59% dan yang tidak sesuai anutan 41%. Pemberian albumin efektif meningkatkan kadar serum albumin yang dilihat dari rerata kenaikan serum albumin setelah derma infus albumin 20% 100ml pada keempat kelompok penyakit ( p < 0,05 ). Peningkatan kadar serum albumin pada derma 2 fls infus albumin 20% 100 ml sama dengan derma 3 fls infus albumin ( p > 0,05). Kejadian imbas samping dialami oleh 2 pasien (2%) yaitu berupa sesak bertambah setelah derma infus albumin.
Kata kunci: infus albumin, imbas samping, evaluasi
Penulis: Setiyati Jatiningsih
Kode Jurnal: jpfarmasidd150736

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel