Paket Lengkap Tradisi Masyarakat Dalam Penanaman Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat Di Pekarangan
Abstrak: Pekarangan rumah telah dipakai untuk menanam tanaman obat, atau yang biasa dikenal sebagai aktivitas Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi aktivitas TOGA serta tradisi masyarakat dalam menanam dan memakai tanaman obat. Penelitian kualitatif dilakukan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali yang menurut data Riskesdas 2010 merupakan provinsi dengan persentase penggunaan jamu tertinggi. Data dikumpulkan pada tahun 2011 melalui wawancaramendalam dan diskusi kelompok terarah dengan pihak yang terkait, serta observasi di lokasi penelitian. Hasil penelitian di Kabupaten Bogor mengatakan bahwa aktivitas TOGA sudah dimasukkan ke dalam ProgramPembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan aktivitas sejenis telah dikembangkan di beberapa desa. Di Kabupaten Karanganyar, Sumenep dan Gianyar tidak ada aktivitas TOGA secara khusus. Program TOGA di Kabupaten Karanganyar disisipkan dalam aktivitas lain terkait dengan faktor ekonomi sedangkan di Kabupaten Gianyar aktivitas TOGA berasal dari tanaman hias. Masyarakat biasanya memakai tanaman obat untuk pengobatan pertama sebelum berobat ke akomodasi kesehatan. Menanam tanaman obat merupakan tradisi yang diwariskan yang mengatakan orang bau tanah merupakan sumber gosip untuk menanam dan menggunakannya. Dinas Pertanian dan abdnegara desa lebih banyak terlibat membina masyarakat, sedangkan tugas Dinas Kesehatan hanya sebatas menyarankan atau memantau masyarakat.
Kata kunci: Taman Obat Keluarga (TOGA); Budaya; Tradisi; Tanaman Obat
Penulis: Ida Diana Sari
Kode Jurnal: jpfarmasidd150685
