Paket Lengkap Analisis Efektivitas Booklet Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
ABSTRAK: Diabetes melitus (DM) ialah penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa di dalam darah. Ketidakpatuhan terhadap terapi pengobatan pada pasien DM tipe 2 menjadikan glukosa darah tidak terkontrol sehingga meningkatkan resiko komplikasi. Edukasi ialah salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan. Keterbatasan tenaga Apoteker di puskesmas di Indonesia menjadikan edukasi tidak sanggup dilakukan secara efektif sehingga perlu dicari alternatif edukasi lain, menyerupai pertolongan booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pertolongan booklet obat terhadap tingkat kepatuhan pada pasien DM tipe 2.
Penelitian ini merupakan pre-eksperimental yang dilakukan secara prospektif di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok dari bulan Januari hingga Juni 2012. Sampel terdiri dari 30 pasien DM tipe 2 yang diberikan booklet pengobatan DM. Skor Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) dan persentase hemoglobin terglikasi (HbA1C) diukur sebelum dan 8 ahad setelah pertolongan intervensi.
Hasil pengukuran dianalisis dengan memakai uji paired t test untuk HbA1C dan uji Wilcoxon untuk MMAS-8. Hasil penelitian mengatakan bahwa setelah 8 ahad pertolongan intervensi, rata-rata kadar MMAS-8 dan HbA1C menurun menjadi 0,77 ± 1,72 (p = 0,001) dan 7,96 ± 1,81 (p = 0,001). Hasil analisis statistik tersebut mengatakan ada perbedaan yang signifikan (p < 0,05) terhadap nilai HbA1C dan MMAS-8 antara sebelum dan 8 ahad setelah pertolongan intervensi. Edukasi diabetes melalui pertolongan booklet pengobatan efektif membantu meningkatkan kepatuhan pasien. Penelitian ini juga menyatakan bahwa pasien yang mempunyai skor MMAS-8 yang rendah dikaitkan mempunyai pengukuran HbA1C yang juga rendah.
Kata kunci: kepatuhan, diabetes melitus tipe 2, booklet obat, MMAS-8 dan HbA1C
Penulis: Atika Wahyu Puspitasari, Retnosari Andrajati, Anton Bahtiar
Kode Jurnal: jpfarmasidd120370
