Paket Lengkap Penggunaan Jamu Pada Pasien Hiperlipidemia Menurut Data Rekam Medik, Di Beberapa Akomodasi Pelayanan Kesehatan Di Indonesia
Abstrak: Hiperlipidemia yaitu kelainan yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar lipid darah, umumnya tidak mengatakan tanda-tanda klinis spesifik. Penatalaksanaan hiperlipidemia melalui modifikasi perilaku/gaya hidup dan penggunaan obat antidislipidemia konvensional. Selain itu, juga berkembang pengobatan memakai obat materi alam (jamu) yang dilakukan oleh dokter praktik jamu. Penelitian ini merupakan bab dari studi registry jamu berbasis website, bertujuan mengetahui citra penggunaan/pemberian jamu oleh dokter praktik jamukepada pasien dengan keluhan hiperlipidemia. Desain penelitian potong lintang, deskriptif, dengan sampel data rekam medik pasien jamu yang berobat pada 80 dokter praktik jamu di beberapa kemudahan pelayanan kesehatanyang termasuk dalam jejaring pelayanan kesehatan tradisional, di 7 provinsi di Indonesia. Hasil penelitianmenggambarkan karakteristik dari 97 pasien hiperlipidemia lebih banyak didominasi wanita (60,8%), usia 48-58 tahun (46,4%), sebagian besar hanya mendapat pengobatan jamu saja (62,9%) selama 7-14 hari, dan selebihnya kombinasi dengan obat konvensional dan/atau pelayanan kesehatan tradisional lainnya. Jenis jamu terbanyakdiberikan yaitu jamu kemasan pabrik dalam bentuk sediaan kapsul (55,7%), dengan kandungan simplisia utama daun jati belanda (Guazumae folium) dan daun kemuning (Murrayae folium). Kejadian tidak diinginkan (KTD) terjadi pada 4 kasus, yaitu diare dan diuresis.
Kata kunci: Hiperlipidemia; Jamu; Daun jati belanda; Daun kemuning
Penulis: Retno Gitawati, Lucie Widowati, Frans Suharyanto
Kode Jurnal: jpfarmasidd150678
