Paket Lengkap Peningkatan Disolusi Nifedipin Dari Mikrokristalnya Yang Dibentuk Melalui Pengendapan Antisolvent Dengan Keberadaan Poloxamer 188 Atau Natrium Lauril Sulfat
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi nifedipin melalui pembentukan mikrokristalnya. Mikrokristal nifedipin dibentuk melalui pengendapan antisolvent dengan keberadaan poloxamer 188 atau natrium lauril sulfat pada tiga konsentrasi (1%, 3%, dan 5%) sebagai stabilisator dan peningkatan keterbasahan. Karakterisasi mikrokristal yang dilakukan mencakup morfologi, spektrofotometer inframerah, difraksi sinar-X dan uji disolusi. Profil disolusi nifedipin dari mikrokristalnya memperlihatkan peningkatan dibandingkan dengan serbuk nifedipin. Kecepatan disolusi terbaik nifedipin dari mikrokristalnya dengan keberadaan NLS yakni mikrokristal nifedipin-natrium lauril sulfat 5% sedangkan untuk profil disolusi nifedipin dari mikrokristalnya dengan keberadaan poloxamer 188 dalam aneka macam konsentrasi tidak berbeda secara bermakna. Profil disolusi nifedipin terbaik dari mikrokristal nifedipin-natrium lauril sulfat dan poloxamer 188 tidak berbeda secara bermakna. Campuran fisik serbuk nifedipin-surfaktan dengan perbandingan 9:1 memperlihatkan profil disolusi lebih baik dari mikrokristalnya. Hasil pengamatan mikrokristal melalui SEM tidak memperlihatkan perbedaan morfologi kristal. Sementara hasil investigasi serapan inframerah, difraksi sinar X memperlihatkan parameter yang sama. Perbedaan kecepatan disolusi nifedipin dari serbuk nifedipin, mikrokristal, dan gabungan fisik bukan disebabkan oleh perbedaan bentuk kristal (polimorfisme) tetapi lantaran adanya perbedaan ukuran partikel dan keberadaan surfaktan.
Kata Kunci: nifedipin, poloxamer 188, natrium lauril sulfat, disolusi, pengendapan antisolvent, mikrokristal
Penulis: Saleh Wikarsa, Monika Fenita Samaria
Kode Jurnal: jpfarmasidd120332
