Paket Lengkap Relasi Tingkat Status Gizi Perempuan Menopause Dengan Perubahan Fisik Pada Masa Menopause Kota Semarang
Abstract: Menopause terjadi akhir dari penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan oleh kelenjar endokirin dimana pada usia sekitar 45-55 tahun ditandai dengan keluhan haid yang mulai tidak teratur. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 perempuan yang berumur 45-55 tahun di Kelurahan Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang, didapatkan bahwa 7 dari 10 perempuan menopause (70%) berstatus gizi baik dan 2 orang perempuan menopause (20%) telah mengalami perubahan fisik menopause, 5 dari 10 orang perempuan menopause (50%) berstatus gizi kurang dan 2 orang perempuan menopause(20%) telah mengalami perubahan fisik menopause.5 dari 10 orang perempuan menopause (50%) berstatus gizi rendah dan 6 orang perempuan menopause mengalami perubahan fisik menopause Kejadian perubahan fisik yang terjadi dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya ialah status gizi yang kurang.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini secara umum mengetahui hubungan tingkat status gizi dengan perubahan-perubahan fisik pada masa menopause di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.
Jenis Penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian kebidanan komunitas dengan memakai rancangan cross sectional dan termasuk jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah semua perempuan di kelurahan Bendanduwur Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang sejumlah 55 perempuan menopause dengan huruf yaitu mempunyai tingkat umur 45-55 Tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai metode non probability sampling dengan Tehnik purposive sampling. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini ialah data primer dan data sekunder, lalu dianalisis secara univariat dan bivariat.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden di Kelurahan bendan duwur Kecamatan Gajahmungkur kota Semarang mempunyai status gizi kurang dengan memakai uji chi squre didapatkan hasil 11,062 dengan p value sebesar 0,001,Nilai p value lebih kecil dari 0,005.Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak< Responden yang mempunyai status gizi kurang cenderung proporsi mengalami perubahan fisik masa menopause lebih besar dibandingkan responden yang mempunyai status gizi baik hubungan antara status gizi dengan perubahan fisik pada masa menopause secara statistik bermakna
Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perubahan fisik pada masa menopause. Oleh sebab itu sebaiknya tenaga kesehatan khususnya bidan diperlukan untuk menawarkan penyuluhan ihwal pentingnya gizi berkaitan dengan perubahan fisik pada masa menopause. Kata kunci :status gizi,perubahan fisik pada masa menopause.
Keywords: status gizi; perubahan fisik pada masa menopause
Penulis: Dewi Elliana, Anita Murniwati
Kode Jurnal: jpkebidanandd170506
