-->

Paket Lengkap Tingkat Pengetahuan Perihal Penanganan Obat Dalam Swamedikasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kebiasaan Memakai Obat Pada Responden Di Apotek Gunung Sari


ABSTRACT: The International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefinisikan swamedikasi atau self-medication sebagai penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seorang individu atas inisiatifnya sendiri (FIP, 1999). Swamedikasi hendaknya dilaksanakan menurut tingkat pengetahuan yang cukup untuk menghindari penyalahgunaan atau penggunasalahan obat, serta kegagalan terapi akhir penanganan obat yang tidak sesuai. Menurut WHO (2012) pengetahuan yang cukup akan menghipnotis seseorang untuk berperilaku atau melaksanakan sesuatu. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden perihal penanganan obat dalam swamedikasi, kebiasaan responden dalam memakai obat, dan dampak tingkat pengetahuan perihal penanganan obat dalam swamedikasi terhadap kebiasaan memakai obat di Apotek Gunung Sari. Penelitian dilakukan dengan membuatkan kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk menilai kebiasaan responden dalam memakai obat dan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan responden perihal penanganan obat dalam swamedikasi kepada 50 responden. Hasil penelitian mengatakan bahwa tingkat pengetahuan responden di Apotek Gunung Sari perihal penanganan obat dalam swamedikasi termasuk dalam kategori cukup dengan persentase rata-rata 74,12%, kebiasaan responden dalam memakai obat termasuk dalam kategori kasatmata dengan persentase rata-rata 75,17% dan tidak ada dampak yang bermakna antara tingkat pengetahuan perihal penanganan obat dalam swamedikasi terhadap kebiasan responden dalam memakai obat.
KEYWORDS: Penanganan obat, Swamedikasi, Pengetahuan, Kebiasaan, Pengunaan obat
Penulis: Ni Putu Udayana Antari, I Made Agus Sunadi Putra
Kode Jurnal: jpfarmasidd160560

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel