-->

Paket Lengkap Hubungan Antarakehamilan Usia Dini Dengan Bencana Berat Bayi Lahirrendah (Bblr) Di Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Tahun 2011


ABSTARACT: Kehamilan di anak-anak 16 tahun berafiliasi dengan peningkatanangka kematian perinatal dan lebih dari 18% kelahiran prematur terjadi padakelompok umur ini (Grady dan Bloom, 2004). Masalah malnutrisi yangdiderita oleh ibu hamil cukup umur sanggup menjadikan risiko kelahiran bayi prematur dan juga mengalami berat lahir rendah (Sarwono, 2009).Indonesia termasuk negaradengan persentasepernikahan usia muda yang tinggi menempati urutan ke-37 dan tertinggi kedua di Association ofSouth East Asian Nation (ASEAN) sehabis Kamboja. Prosentase dariperempuan muda berusia15-19 yang menikah (11,7%), pria muda berusia15-19 tahun (1,6%), sedangkan kelompok umur perempuan20-24 tahun sudahmenikah sebesar 56,2% (BKKBN, 2011).
Faktor usia ibu antara lain, umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun menjadi faktor yang berperan dalam meningkatkan angkakejadian BBLR. Usia ibu < 20 tahun merupakan usia yang belum matanguntuk mendapatkan kehamilan. Hal tersebut dikarenakan organ reproduksi belumsiap secara biologis mendapatkan implantasi janin dan secara fisik usia tersebut berisiko mengalami kekurangan energi kronik ketika kehamilan terjadi. Padausia ibu > 30 tahun merupakan usia yang berisiko untuk mengalamikeguguran ketika kehamilan dikarenakan organ reproduksi cenderung tidak mempunyai kekuatan untuk mendapatkan implatasi (Nugroho, 2011).
Key word: Kehamilan Usia Dini, Berat Badan Lahir Rendah
Penulis: Azizah Diah Safitri, Ikit Netra Wirakhmi, S.ST , Prasanti Adriani, S.ST
Kode Jurnal: jpkebidanandd110119

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel