-->

Paket Lengkap Korelasi Faktor Kecepatan Door-To-Ecg Terhadap Keterlambatan Waktu Terapi Fibrinolitik Pada Pasien St-Elevation Myocardial Infarction (Stemi) Di Rsup Prof. R.D. Kandou Manado


Abstrak:Terapi reperfusi merupakan seni administrasi utama dalam penanganan pasien STEMI dan waktu tindakan reperfusi yang lebih cepat, berafiliasi erat dengan rendahnya jumlah mortalitas. Salah satu factor penentu dalam sistem pelayanan intrahospital yaitu kecepatan door-to-ECG yang diukur dikala pasien datang di unit emergensi hingga dengan terekamnya hasil investigasi EKG dan hasil sanggup terinterpretasi oleh tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecepatan door-to-ECG terhadap keterlambatan waktu terapi fibrinolitik di IGD RSUP Prof. R.D. Kandou Manado. Metode penelitian Kohort Prospektif dengan desain observasional analitik. Teknik sampling memakai pendekatan consecutive sampling dengan 22 responden pada bulan Juni–Juli 2015 di IGD RSUP Prof. R.D. Kandou Manado.Instrumen yang dipakai yaitu lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis bivariat mengatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kecepatan door-to-ECG dengan keterlambatan waktu terapi fibrinolitik dengan p value =0,028 ( <0,05) dengan rata-rata kecepatan waktu door-to-ECG 28,59 menit. Semakin usang interval waktu door-to-ECG mengakibatkan interval waktu proteksi terapi fibrinolitik lebih usang yang berdampak pada meningkatnya jumlah mortalitas pasien STEMI.
Kata Kunci: kecepatan door-to-ECG, keterlambatan terapi fibrinolitik, STEMI
Penulis: Johanis Kerangan, M. Rasjad Indra, Tony Suharsono
Kode Jurnal: jpkebidanandd150491

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel