-->

Paket Lengkap Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bab Produksi Pt. Arwana Anugrah Keramik, Tbk


ABSTRAK: Kelelahan kerja ialah salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang sanggup menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada dikala bekerja. Kelelahan sanggup disebabkan olehbeberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal diantaranya usia, status anemia, masa kerja, kualitas tidur, dan beban kerja, sedangkan faktor eksternal yaitu shift kerja dan iklim kerja panas. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis faktor-faktor yang bekerjasama dengan kelelahan kerja pada karyawan penggalan produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk.
Metode: Penelitian ini memakai metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh karyawan yang ada di penggalan produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk yang berjumlah 168 orang. Teknik sampling yang dipakai yaitu propability sampling dengan teknik simple random sampling diperoleh sampel sebesar 75 orang. Pengumpulan data primer memakai kuesioner dan data sekunder (studi dokumentasi). Teknik pengolahan data memakai teknik analisis data yaitu Chi – square.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa usia (p-value=0,793) dan masa kerja (p-value=0,337) tidak mempunyai kekerabatan yang signifikan dengan kelelahan kerja, sedangkan status anemia (p-value=0,012), shift kerja (p-value=0,021), kualitas tidur (p-value=0,0001), beban kerja (pvalue=0,001), dan iklim kerja panas (p-value=0,004) mempunyai kekerabatan yang signifikan dengan kelelahan kerja.
Kesimpulan: Faktor yang bekerjasama dengan kelelahan kerja pada karyawan penggalan produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk ialah status anemia, shift kerja, kualitas tidur, beban kerja, dan iklim kerja panas. Untuk mencegah kelelahan kerja, perusahaan PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk sebaiknya menyediakan alat angkut untuk meringankan beban kerja karyawan, menyediakan air minum pada jarak yang relatifterjangkau, serta memperbolehkan karyawan untuk beristirahat sejenak (10-15 menit) setiap 1-2 jam kerja.
Kata Kunci: Kelelahan kerja, faktor risiko, pekerja
Penulis: Mariani Juliana, Anita Camelia, Anita Rahmiwati
Kode Jurnal: jpkesmasdd180071

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel