-->

Cara Gampang Memilih Resultan Vektor Dengan Metode Segitiga

Dalam pelajaran fisika, istilah vektor tentunya sudah tidak abnormal lagi bagi kalian. Kata vektor dipakai untuk menyatakan suatu besaran yang mempunyai arah menyerupai kecepatan, momentum, gaya dan sebagainya. Lalu masih ingatkah kalian dengan sifat-sifat vektor? vektor mempunyai lima sifat diantaranya sanggup dipindahkan; sanggup dijumlahkan; sanggup dikurangkan; sanggup diuraikan; dan sanggup dikalikan. Berawal dari sifat-sifat vektor inilah muncul yang namanya resultan vektor.

Resultan vektor yaitu hasil penjumlahan dua vektor atau lebih yang sanggup ditentukan dengan dua metode. Metode pertama adalah metode grafis yang terdiri atas metode segitiga, jajargenjang dan poligon. Metode kedua adalah metode analitis atau penguraian. Nah dalam artikel ini akan dibahas mengenai tips dan trik gampang dalam memilih resultan vektor dengan metode segitiga menurut soal-soal yang sering muncul di ujian.

Apa itu metode segitiga?

Metode segitiga yaitu cara menggambarkan penjumlahan dua buah vektor dimana salah satu titik tangkap vektor dipindahkan ke ujung vektor yang lain lalu ditarik garis lurus dari pangkal ke ujung vektor tersebut sehingga terbentuklah berdiri datar segitiga. Garis dari pangkal ke ujung vektor tersebut merupakan resultan dari dua vektor itu. Untuk lebih paham mengenai pengertian metode segitiga, perhatikan gambar berikut ini.
 tentunya sudah tidak abnormal lagi bagi kalian Cara Praktis Menentukan Resultan Vektor Dengan Metode Segitiga

Dari gambar di atas, kita sanggup menuliskan beberapa persamaan resultan vektor A dan B sebagai berikut:
C = A + B
A = C  B
B = C  A
C adalah vektor resultan dari penjumlahan vektor A dan vektor B. Dalam metode segitiga untuk memilih vektor mana yang termasuk resultan dari penjumlahan dua vektor itu cara sangat gampang sekali. Triknya yaitu sebagai berikut.
Vektor Resultan = ujung bertemu ujung dan pangkal bertemu pangkal

Jadi kalau ada 3 buah vektor yang membentuk berdiri segitiga, untuk memilih mana vektor yang termasuk vektor resultan yaitu dengan melihat ujung dan pangkal vektor-vektor. kalau ada sebuah vektor yang ujungnya bertemu dengan ujung vektor yang lain dan pangkal vektor bertemu dengan pangkal vektor yang lain sudah dipastikan bahwa vektor tersebut yaitu vektor resultan.

Kemudian untuk memilih persamaan resultan vektornya, tulis penjumlahan vektor dimulai dari vektor yang pangkalnya bertemu dengan pangkal vektor yang menjadi resultannya. Lebih paham, perhatikan gambar berikut ini.
 tentunya sudah tidak abnormal lagi bagi kalian Cara Praktis Menentukan Resultan Vektor Dengan Metode Segitiga
Pada penjumlahan vektor p, q dan r, vektor yang pangkal dan ujungnya bertemu dengan pangkal dan ujung vektor yang lain yaitu vektor q. sehingga sanggup disimpulkan bahwa vektor q adalah vektor resultan. Untuk menuliskan persamaan resultan vektornya, vektor pertama yang harus ditulis yaitu vektor q kemudian vektor yang kedua yaitu vektor yang pangkalnya bertemu dengan vektor resultan, yaitu vektor p dan terakhir yaitu vektor sisanya yaitu r. Rumus resultan vektornya yaitu sebagai berikut
q = p + r
hal yang sama juga berlaku untuk penjumlahan vektor x, y dan z. Untuk lebih memahami penggunakan teknik ini coba kalian perhatikan pola soal berikut ini.

Menentukan Vektor Resultan dengan Metode Segitiga

Dari gambar-gambar berikut ini, yang menunjukkan besar vektor A = B  C adalah
 tentunya sudah tidak abnormal lagi bagi kalian Cara Praktis Menentukan Resultan Vektor Dengan Metode Segitiga
Penyelesaian
Untuk mempermudah dalam menuntaskan soal, persamaan A = B  C kita ubah dahulu ke bentuk penjumlahan yaitu sebagai berikut:
A = B  C
B = A + C
Dari bentuk penjumlahan tersebut maka yang menjadi vektor resultannya yaitu vektor B. Dari gambar di atas, cari vektor B yang ujungnya bertemu dengan ujung vektor lain dan pangkal vektor B bertemu dengan pangkal vektor yang lain. Gambar yang sesuai yaitu gambar 1, 4 dan 5.

Dari persamaan B = A + C maka pangkal vektor A berada di pangkal vektor B dan pangkal vektor C berada di ujung vektor A. Diagramnya yaitu sebagai berikut:
A  C
Dari gambar 1, 4 dan 5, maka gambar yang paling sesuai yaitu gambar 4. Sehingga gambar yang menunjukkan besar vektor A = B  C adalah gambar 4. Bagaimana? Cukup gampang bukan? Kalian bisa berlatih sendiri dengan soal-soal latihan yang lain semoga kemampuan analisis kalian bisa matang.

Demikianlah artikel perihal cara gampang memilih vektor resultan atau penjumlahan vektor dengan memakai metode segitiga dilengkapi dengan pola soal dan pembahasannya. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga berjumpa di artikel berikutnya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel