Paket Lengkap Dampak Terapi Iron Dextran Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Hemodialisis Rutin Di Rumah Sakit
Abstract: Anemia bekerjasama dengan peningkatan mortalitas dan morbiditas yang signifikan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis (PGK-HD). Anemia defisiensi besi terjadi pada sebagian besar pasien dengan PGK-HD. Anemia defisiensi besi sanggup membatasi efikasi terapi epoetin (EPO) pada pasienPGK-HD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi iron dextran pada pasien PGK-HD rutin ditinjau dari parameter perubahan nilai status besi (SI, TIBC, ST) dan kadar hemoglobin (Hb) pasien sebelum dan sehabis terapi iron dextran, dan kemungkinan muncul adverse drug event (ADE) selama terapi iron dextran.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan memakai desain cross sectional retrospektif menurut data rekam medis pasien PGK dengan HD rutin 2x/minggu, pasien dengan pemeliharaan EPO, nilai SI < 60 μg/dl, ST<50%, usia ≥ 18 tahun yang menerima iron dextran selama 5 ahad dengan frekuensi sumbangan 2x/minggu, pada periode Januari 2015-Desember 2015 di RS UGM Yogyakarta. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dilihat rata-rata perubahan nilai status besi dan kadar Hb setelah terapi iron dextran diberikan selama 5 minggu. Data dianalisis dengan uji statistik paired-t-test. Pasien juga dilihat kemungkinan muncul ADE dengan melihat perkembangan kondisi pasien yang tercatat di rekam medik pasien selama terapi iron dextran.
Hasil penelitian terhadap 33 pasien menawarkan bahwa penggunaan iron dextran untuk terapi anemia pada pasien PGKHD mempunyai efek sanggup meningkatkan nilai SI dari 39 μg/dl menjadi 62 μg/dl(ΔSI 23 μg/dl), TIBC dari 148 μg/dl menjadi 170 μg/dl (ΔTIBC 22 μg/dl), ST dari 26,70 % menjadi 38,64% (ΔST 11,94 %) dan kadar Hb dari 10,13 g/dl menjadi 10,72 g/dl (ΔHb 0,59 g/dl) serta tidak ditemukan ADE selama penggunaan iron dextran. Hasil analisis statistik menawarkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap perubahan nilai status besi dan Hb (p < 0,05).
Kata kunci: anemia, defisiensi besi, iron dextran
Penulis: Tety Nuryanti
Kode Jurnal: jpfarmasidd160793
