-->

Paket Lengkap Efek Santunan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Waktu Perdarahan Dan Waktu Koagulasi Pada Mencit Jantan (Mus Musculus L.)


ABSTRACT: Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan hayati yang cukup besar yang sanggup dikembangkan terutama untuk obat tradisional. Salah satu flora tradisional yang sanggup dipakai sebagai obat yaitu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui imbas ekstrak etanol daun belimbing wuluh terhadap waktu pendarahan dan koagulasi pada mencit. Dalam penelitian ini dipakai 24 ekor mencit sebagai sampel, yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1 diberi aquades ad libitum (kontrol negatif); kelompok 2 diberi asetosal takaran 0,27 mg/26 g BB (kontrol positif); kelompok 3 dan 4 masing-masing diberi ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan takaran 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Semua perlakuan diberikan secara per oral selama 7 hari. Waktu perdarahan ditetapkan dengan metode tail bleeding, sedangkan waktu koagulasi ditetapkan dengan metode pipa kapiler. Hasil uji LSD (Least Significant Different) pada waktu perdarahan diperoleh bahwa pada kelompok kontrol konkret menawarkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 200 dan 400 mg/Kg BB, dengan nilai sig. 0,000 dan 0,001 (secara berurutan). Pada kelompok ekstrak 200 mg/KgBB menawarkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,005. Hal ini menawarkan ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu perdarahan dibandingkan dengan ekstrak 200 mg/KgBB. Hasil LSD waktu koagulasi pada kelompok kontrol konkret menawarkan tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,264. Pada kelompok ekstrak 200 mg/KgBB menawarkan ada perbedaan yang bermakna terhadap kelompok ekstrak 400 mg/KgBB, dengan nilai sig. 0,017. Hal ini menawarkan ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu koagulasi dibandingkan dengan ekstrak 200 mg/KgBB. Dari penelitian ini sanggup disimpulkan bahwa kelompok ekstrak 400 mg/KgBB lebih efektif dalam memperpanjang waktu perdarahan dan koagulasi dibandingkan kelompok ekstrak 200 mg/KgBB.
KEYWORDS: ekstrak daun belimbing wuluh, waktu koagulasi, waktu perdarahan
Penulis: I Gusti Agung Ayu Kusuma Wardani, Ni Nyoman Wahyu Udayani
Kode Jurnal: jpfarmasidd170256

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel