Paket Lengkap Analisis Distribusi Apotek Dengan Sistem Warta Geografis
ABSTRAK: Pendirian sarana kesehatan khususnya apotek sangat mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat akan kemudahan kesehatan. Pada pendirian apotek, perlu dipertimbangkan kebijakan faktor distribusi dan aksesibilitas masyarakat terhadap apotek. Penelitian ini bertujuan untuk melihat distribusi apotek dan aksesibilitas masyarakat terhadap apotek di Kota Yogyakarta. Pengumpulan data melalui PD IAI Yogyakarta, Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan Yogyakarta dilakukan untuk mendapat data jumlah dan lokasi apotek serta jumlah penduduk di Kota Yogyakarta. Data kemudian disinkronisasi dan diadaptasi dengan kondisi real di lapangan memakai GPS. Analisa distribusi dilakukan melalui visualisasi terhadappeta persebaran apotek di Kota Yogyakarta, sedangkan analisa aksesibilitas dilakukan dengan perhitungan rasio antara jumlah apotek dengan jumlah penduduk di setiap kecamatan di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian mengatakan apotek yang berada di setiap kecamatan terkonsentrasi berada di kawasan jalan perbatasan kecamatan, sehingga distribusi terlihat tidak merata dan terlihat mengelompok di wilayah perbatasan kecamatan. Rasio apotek terhadap jumlah penduduk di Kota Yogyakarta sebesar 1: 3967. Jumlah apotek terbesar terdapat di kecamatan Umbulharjo (25 apotek) dengan rasio terhadap jumlah penduduk 1:3.284, sedangkan jumlah apotek paling sedikit terdapat di dua kecamatan yaitu Gondomanan dan Ngampilan sebanyak 3 apotek dengan rasio masing-masing ialah 1:4.365 dan 1:5.467. Rasio terkecil terdapat pada kecamatan Pakualaman dengan rasio 1:1.561. Rasio terbesar terdapat pada kecamatan Mergangsan yaitu 1:7.362. Rasio hasil perbandingan apotek dengan penduduk mengatakan aksesibilitas masyarakat sudah baik dan memenuhi ketentuan berdasarkan Kementerian Kesehatan.
Kata kunci: apotek, distribusi, rasio, sistem informasi geografs
Penulis: Dyani Primasari Sukamdi
Kode Jurnal: jpfarmasidd150745
