Paket Lengkap Formulasi Sediaan Tablet Ekstrak Sambung Nyawa (Gynurae Procumbens (Lour).Merr) Sebagai Kandidat Antidiabetes
Abstract: Ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr.) telah terbukti secara in vitro mempunyai kegunaan sebagai antidiabetes alasannya yaitu bisa menghambat enzim α-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol 70% daun sambung nyawa menjadi sediaan tablet yang memenuhi parameter mutu fisik dan uji in vivo. Ekstrak kental daun sambung nyawa diformulasikan menjadi 3 formula dengan variasi pengisi: kalsium fosfat dibasa (formula I), laktosa (formula II) dan mikrokristalin selulosa (formula III) dengan metode granulasi basah. Selanjutnya, dilakukan uji penghambatan α-glukosidase, formula yg mempunyai acara teraktif dilakukan uji acara secara in vitro dan in vivo. Hasil penilaian mutu fisik dari ketiga formula tablet yaitu organoleptik: warna hijau, rasa pahit dan berbau khas; keseragaman bobot: 510,26; 506,61 dan 508,08 mg; kekerasan tablet: 6,2; 5,6 dan 5,2%; friabilitas: 0,14; 0,13 dan 0,15%; waktu hancur: 6 menit 50 detik, 7 menit 49 detik dan 7 menit 39 detik dan hasil uji acara penghambatan enzim α-glukosidase: 76,35; 67,13 dan 78,14%. Pada pengujian ini dipakai akarbose sebagai kontrol faktual dengan penghambatan sebesar 88,49%. Dapat disimpulkan bahwa ketiga formula memenuhi syarat mutu fisik tablet dan bisa menghambat enzim α-glukosidase. Formula III merupakan sediaan teraktif. Hasil uji in vivo pada hari ke-14 dengan takaran penggunaan 3x2 tablet per hari sanggup menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Kata kunci: ekstrak daun sambung nyawa, formulasi tablet, uji in vitro dan in vivo
Penulis: WIWI WINARTI
Kode Jurnal: jpfarmasidd160415
