Paket Lengkap Penetrasi Natrium Askorbil Fosfat Dalam Sistem Niosom Span 40 Secara In Vitro
Abstract: Natrium askorbil fosfat ialah senyawa hidrofilik yang sulit melewati stratum korneum. Salah satu upaya untuk meningkatkan penetrasi obat melalui stratum korneum ialah dengan menyebarkan sistem niosom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimal span 40 dalam meningkatkan efisiensi penjerapan niosom yang diformulasikan dalam sediaan gel dan memilih kestabilan serta kemampuan penetrasi sediaan secara in-vitro. Konsentrasi span 40 divariasikan ke dalam tiga formula: F1 (100 μmol), F2 (150 μmol) dan F3 (200 μmol). Sediaan gel dibentuk dalam dua formula dengan memakai viskolam MAC 10 sebagai basis gel: G1 (natrium askorbil fosfat dengan sistem niosom) dan formula G2 (natrium askorbil fosfat tanpa dibentuk sistem niosom). Uji stabilitas sediaan gel dilakukan selama 28 hari mencakup organoleptis, pH dan penetapan kadar. Uji penetrasi dilakukan secara in-vitro memakai membran kulit ular. Data dianalisis secara statistik memakai kegiatan SPSS. Hasil penentuan efisiensi penjerapan mengatakan formula F1 mempunyai efisiensi penjerapan optimal sebesar 99,13±0,10%. Formula G1 lebih stabil selama 28 hari penyimpanan dibandingkan formula G2. Penggunaan span 40 sebagai penyusun niosom sanggup meningkatkan penetrasi natrium askorbil fosfat dalam sediaan gel dengan jumlah kumulatif persen difusi selama 8 jam sebesar 89,04±0,01%.
Kata kunci: span 40, niosom, natrium askorbil fosfat, gel, penetrasi secara in-vitro
Penulis: RISE DESNITA
Kode Jurnal: jpfarmasidd160416
