Paket Lengkap Studi Docking Molekuler Catechin Gallate, Epicatechin Gallate, Gallocatechin Gallate, Dan Epigallocatechin Gallate Sebagai Obat Dislipidemia
Abstrak: Potensi keanekaragaman hayati Indonesia nomor dua terbesar di dunia. Potensi yang besar ini jikalau dikelola dengan baik sanggup dimanfaatkan sebagai materi baku obat. Seperti diketahui 96% materi baku obat di Indonesia masih diimpor. Hal ini yang menjadikan harga obat menjadi mahal. Untuk itu perlu upaya kemandirian materi baku obat diantaranya dengan penelitian tanaman Indonesia yang berpotensi sebagai obat dislipidemia untuk dijadikan sebagai materi baku orisinil Indonesia. Studi docking molekuler merupakan salah satu model studi insilico yang dipakai untuk menapis senyawa menurut prosedur kerjanya terhadap sasaran protein. Pada penelitian ini catechin gallate, epicatechin gallate, gallocatechin gallate dan epigallocatechin gallate dilakukan docking molekuler memakai software Moleculer Operating Environtment (MOE) dengan tujuan untuk mengetahui daya afinitas dan interaksi keempat senyawa terhadap enzim HMG-CoA reduktase yang berperan terhadap metabolisme lemak/kolesterol. Senyawa pembanding dipakai simvastatin dan atorvastatin yang merupakan obat lini pertama untuk pengobatan dislipidemia. Hasil docking molekuler mengatakan bahwa nilai energi Gibbs pada simvastatin, atorvastatin, catechin gallate, epicatechin gallate, gallocatechin gallate dan epigallocatechin gallate masing-masing sebesar -6,4974; -8,543; -9,5736; -10,6395; -10,4765; dan -10,598. Keempat derivat katekin tersebut memiliki daya kendala dengan skor afinitas lebih baik dibandingkan simvastatin dan atorvastatin sehingga keempat derivat dari katekin ini bisa untuk menghambat biosintesis kolesterol dibandingkan dengan simvastatin dan atorvastatin serta berpotensi sebagai obat dislipidemia.
Kata Kunci: Derivat katekin; Simvastatin; Atorvastatin; Docking molekuler; HMG-CoA reduktase
Penulis: Ani Isnawati, Rosa Adelina
Kode Jurnal: jpfarmasidd150674
