-->

Paket Lengkap Imbas Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Hipertensi (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Semarang


Abstract: Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular yang berlangsung kronis menyerupai penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan dan lainnya. Salah satu penyakit degeneratif di antaranya hipertensi. Hipertensi disebut sebagai pembunuh gelap “Silent Killer”, alasannya termasuk penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya terlebih dahulu sebagai peringatan bagi penderita. Kekhawatiran akan timbulnya masalah-masalah gres pada hipertensi akan menjadikan gangguan mental emosional yang banyak ditunjukan dengan gangguan kecemasan. Salah satu modifikasi gaya hidup yang bisa menanggulangi hipertensi yaitu dengan menganjurkan untuk lebih rileks. Salah satu alternatif rileksasi pada penderita hipertensi yaitu terapi tertawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbas terapi tertawa terhadap penurunan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Semarang. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel independen yaitu imbas terapi tertawa dan variabel dependen yaitu tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan jenis penelitain quasi eksperimen dengan rancangan penelitian The Non Equivalent Control Group Design. Teknik sampling memakai purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian 74 responden. Hasil pengukuran tingkat kecemasan didapatkan tingkat kecemasan pada kelompok intervensi sebelum terapi tertawa terbanyak yaitu kecemasan berat 32 responden (86.5%), setelah terapi tertawa terbanyak kecemasan sedang 23 responden (60.1%). tingkat kecemasan kelompok kontrol pada pengukuran pertama (pre) terbanyak yaitu kecemasan berat sebanyak 19 responden (51.4%), pada pengukuran kedelapan (post) terbanyak yaitu kecemasan berat sebanyak 27 responden (73.0%). Hasil kenormalan data mengatakan data berdistribusi normal pada kelompok intervensi dan data berdistribusi tidak normal pada kelompok kontrol, analisis yang dipakai yaitu uji non parametrik test Uji Mann-Whitney dengan α 5%. Dari hasil analisis didapatkan nilai signifikansinya yaitu 0.000 yang artinya p < 0.05 maka H0 ditolak, yang artinya ada imbas terapi tertawa terhadap penurunan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi. Dari hasil penelitian ini dibutuhkan terapi tertawa sanggup diberikan bantuan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi, sehingga tekanan darah penderita hipertensi sanggup terkontrol.
Penulis: Margaretha Bartiah, Arvina Andhiyani, Desy Rusyana Dewi, Devinta Dwi, Erika Dwi Kiswanti
Kode Jurnal: jpkebidanandd150542

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel