-->

Contoh Soal Gerak Benda Di Bidang Miring Bernafsu Dan Jawabannya Lengkap

Konsep gerak benda pada bidang miring bernafsu intinya sama saja dengan gerak benda pada bidang miring licin. Hanya saja, pada bidang miring kasar, gerak benda dipengaruhi atau dihambat oleh adanya gaya gesek. Untuk benda yang membisu dipengaruhi gaya gesek statis. Sedangkan untuk benda yang bergerak dipengaruhi gaya gesek kinetis.

Konsep yang kita gunakan untuk menuntaskan soal wacana gerak benda di bidang miring ialah konsep Hukum Newton dan gaya gesek (khusus untuk bidang miring kasar). Oleh alasannya ialah itu, sebelum kita mulai ke pembahasan soal, ada baiknya kita ingat-ingat kembali ringkasan bahan wacana Hukum Newton dan gaya gesek berikut ini.
Konsep Hukum Newton
Hukum I Newton
Hukum II Newton
Hukum III Newton
ΣF = 0
ΣF = ma
Faksi = Freaksi
Keadaan benda:
 diam (v = 0  m/s)
 bergerak lurus beraturan atau GLB (v = konstan)
Keadaan benda:
 benda bergerak lurus berubah beraturan atau GLBB (v  konstan)
Sifat gaya agresi reaksi:
 sama besar
 berlawanan arah
 terjadi pada 2 objek berbeda

Konsep Gaya Gesek
Gaya Gesek Statis
Gaya Gesek Kinetis
fs = μN
fk μN
Bekerja pada benda:
 diam (v = 0  m/s)
 tepat akan bergerak (fmaksimum)
Bekerja pada benda:
 bergerak (baik GLB maupun GLBB)

Hubungan Gaya Gesek dan Gerak Benda
Besar Gaya Luar
Keadaan Benda
Jika F < fmaksimum
Diam, berlaku Hukum I Newton
Jika F > fmaksimum
Bergerak, berlaku Hukum II Newton dan bekerja gaya gesek kinetik (fk)


Oke, bila kalian sudah paham mengenai konsep Hukum Newton dan gaya gesek, sekarang saatnya kita bahas beberapa soal wacana gerak benda di bidang miring kasar. Simak baik-baik uraian berikut ini.
1. Sebuah benda dengan berat 30 N berada pada bidang miring. Ternyata, benda sempurna akan meluncur ke bawah. Jika percepatan gravitasi bumi ialah 10 m/s2, tentukan koefisien gesek antara benda dengan bidang miring!
Penyelesaian:
Dari soal kita ketahui bahwa benda sempurna akan meluncur jadi benda belum bergerak, sehingga gaya gesek yang bekerja ialah gaya gesek statis. Untuk memilih koefisien gesek (statis), kita gunakan rumus instan berikut ini.
μs = tan θ
μs = tan (30o)
μs = 1/3 3
lalu bagaimana bila kalian lupa dengan rumus koefisien gesek tersebut? Tenang saja, bagi kalian yang tidak suka menghafal rumus, masih ada metode manual untuk menuntaskan dilema di atas.
Metode manual yang dimaksud ialah dengan memilih persamaan gerak benda menurut Hukum Newton. Langkah pertama ialah menggambar garis-garis gaya yang bekerja pada benda, yaitu sebagai berikut.
Konsep gerak benda pada bidang miring bernafsu intinya sama saja dengan gerak benda pad Contoh Soal Gerak Benda di Bidang Miring Kasar dan Jawabannya Lengkap
Karena benda belum bergerak, maka a = 0. Sehingga berlaku Hukum I Newton sebagai berikut.
ΣFY = 0
 w cos 30o = 0
N = w cos 30o
ΣFX = 0
w sin 30o  fs = 0
w sin 30o  μsN = 0
μsN = w sin 30o
μsw cos 30o = w sin 30o
μs
=
sin 30o
cos 30o
μs
=
½
½ 3
μs
=
1/3 3

2. Sebuah benda bergerak menuruni bidang yang kemiringannya 37 terhadap bidang horizontal. Apabila besar koefisien gesek kinetik 0,1, maka tentukanlah percepatan dan kecepatan benda tersebut sehabis bergerak selama 4 sekon.
Jawab
Diketahui:
θ = 37
μk = 0,1
t = 4 s
g = 10 m/s
Ditanyakan: Percepatan dan kecepatan
Langkah pertama, kita gambarkan sketsa ilustrasi soal lengkap dengan diagram gaya yang bekerja pada sistem menyerupai yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Konsep gerak benda pada bidang miring bernafsu intinya sama saja dengan gerak benda pad Contoh Soal Gerak Benda di Bidang Miring Kasar dan Jawabannya Lengkap
Karena kondisi bidang miring kasar, maka resultan gaya pada sumbu-Y juga perlu diuraikan, tentunya kalian tahu alasannya. Dengan memakai Hukum II Newton, maka resultan gaya yang bekerja pada benda ialah sebagai berikut.
Resultan Gaya pada Sumbu-Y
ΣFY = ma
 w cos θ = ma
Karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal, maka a = 0 sehingga
 w cos θ = 0
 mg cos θ = 0
N = mg cos θ
Resultan Gaya pada Sumbu-X
ΣFX = ma
w sin θ  f = ma
mg sin θ  μkN = ma
mg sin θ  μkmg cos θ = ma
a = g sin θ  μkg cos θ …………… Pers. (3)

 Menentukan percepatan

Untuk memilih besar percepatan benda, subtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan (3) sebagai berikut.
a = g sin θ  μkg cos θ
a = (10)(sin 37 (0,1)(10)(cos 37)
a = (10)(0,6)  (1)(0,8)
a = 6  0,8
a = 5,2 m/s2
jadi, besar percepatan benda tersebut adalah 5,2 m/s2.

 Menentukan kecepatan
Untuk memilih besar kecepatan sehabis 4 detik, kita gunakan rumus kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan atau GLBB sebagai berikut.
v = v0 + at
karena tidak ada kecepatan awal, maka v0 = 0
v = at
v = (5,2)(4)
v = 20,8 m/s
Dengan demikian, besar kelajuan benda sehabis bergerak selama 4 detik ialah 20,8 m/s.

3. Sebuah balok berada pada bidang miring bernafsu dengan sudut kemiringan sebesar 30. Ternyata balok sempurna akan meluncur ke bawah. Jika besar percepatan gravitasi ialah 10 m/s2, tentukan koefisien gesek statis antara balok dengan bidang miring tersebut.
Jawab
Langsung saja kita gambarkan sketsa ilustrasi soal beserta garis-garis gaya yang bekerja pada balok menyerupai pada gambar berikut ini.
Konsep gerak benda pada bidang miring bernafsu intinya sama saja dengan gerak benda pad Contoh Soal Gerak Benda di Bidang Miring Kasar dan Jawabannya Lengkap
Karena balok sempurna akan bergerak, maka balok belum bergerak sehingga percepatannya sama dengan nol. Dengan memakai Hukum I Newton, kita peroleh persamaan berikut ini.
ΣFX = 0
w sin 30   f = 0
w sin 30  μsN = 0
mg sin 30  μsmg cos 30  = 0
μsmg cos 30 = mg sin 30
μcos 30 = sin 30
μ= sin 30/cos 30
μ= tan 30
μ1/3 3
Jadi, koefisien gesek statis antara benda dengan bidang miring adalah 1/3 3.

4. Sebuah peti kayu bermassa 60 kg didorong oleh seseorang dengan gaya 800 N ke atas sebuah truk memakai papan yang disandarkan membentuk bidang miring. Ketinggian kolam truk daerah papan bersandar ialah 2 m dan panjang papan yang dipakai ialah 2,5 m. Jika peti bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2 dan g = 10 m/s2 maka tentukan koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan papan.
Jawab
Diketahui:
m = 60 kg
F = 800 N
a = 2 m/s2
tinggi kolam (y) = 2 m
Panjang papan (r) = 2,5 m
g = 10 m/s
Ditanyakan: Koefisien gesek kinetik
Ketika peti berada di atas papan, diagram gaya-gaya yang bekerja sanggup kalian lihat pada gambar berikut ini.
Konsep gerak benda pada bidang miring bernafsu intinya sama saja dengan gerak benda pad Contoh Soal Gerak Benda di Bidang Miring Kasar dan Jawabannya Lengkap
Karena sudut kemiringan bidang tidak diketahui, maka kita perlu mengetahui panjang sisi-sisi bidang miring. Dari soal, panjang sisi yang belum diketahui ialah sisi horizontal atau sanggup kita misalkan sebagai x. Dengan memakai Teorema Phytagoras, maka panjang x ialah sebagai berikut.
x2 = r2  y2
x2 = (2,5)2  (2)2
x2 = 6,25  4
x2 = 2,25
x = 2,25 = 1,5 m
langkah selanjutnya ialah kita tentukan resultan gaya yang bekerja pada sumbu-X dan sumbu-Y dengan memakai Hukum Newton sebagai berikut.
Resultan Gaya pada Sumbu-Y
ΣFY = ma
 w cos θ = ma
Karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal, maka a = 0 sehingga
 w cos θ = 0
 mg cos θ = 0
N = mg cos θ
Resultan Gaya pada Sumbu-X
ΣFX = ma
 w sin θ  f = ma
 mg sin θ  μkN = ma
  mg sin θ  μkmg cos θ = ma
μkmg cos θ = F   mg sin θ  ma
μkmg(x/r) = F   mg(y/r)  ma
kemudian kita masukkan nilai-nilai yang diketahui dari soal ke persamaan di atas.
μk(60)(10)(1,5/2,5) = 800   (60)(10)(2/2,5)  (60)(2)
360μk = 800  480  120
360μk = 200
μk = 200/360
μk = 0,56
Jadi, besar koefisien gesek kinetis antara peti kayu dengan papan ialah 0,56.

Contoh soal lain yang perlu kalian pelajari:

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel