-->

Belajar Percobaan Fisika Asyik: Kompor Alumunium Foil

Matahari ialah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita, kita sanggup memanfaatkan energi matahari secara cuma-cuma dan dengan teknologi yang sederhana. Oleh itu penggunaan energi matahari sanggup dijadikan sebagai salah satu alternatif yang sanggup kita manfaatkan sebagai sumber energi untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, dan gas yang terus naik.

Nah alasan di atas yang melatarbelakangi postingan ekseperimen Fisika kali ini yaitu perihal Kompor Alumunium. Kompor jenis ini banyak dipakai alasannya ialah mempunyai banyak sekali keunggulan, diantaranya ialah temperatur yang dihasilkan tidak sepanas kompor biasanya sehingga cukup aman, bentuknya yang flat juga kondusif bagi mata kita, gampang diproduksi dengan teknologi sederhana dan biaya yang murah, serta gampang dibawa dan disimpan. Baiklah ayo kita mulai membuatnya.

Alat dan Bahan
  1. Karton tebal, ukuran 0,9 x 1,2 meter
  2. Alumunium foil, ukuran 0,3 x 3 meter
  3. Lem
  4. Gunting atau cutter
  5. Pensil dan penggaris
Langkah Pembuatan:
  1. Bentuk kertas karton menjadi contoh menyerupai di bawah ini
  2.  Matahari ialah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita Belajar Percobaan Fisika Asyik: Kompor Alumunium FoilPastikan bahwa contoh yang anda bentuk menyerupai pada gambar diatas, sesudah contoh terbentuk lalu lapisi dengan aluminium foil dengan lem yang sudah dipersiapkan, dan jangan lupa buat dua lubang pengaitnya menyerupai di gambar contoh sebagai daerah pengait untuk bab kolektor sinar matahari. Setelah dipastikan alumunium foil yang disatukan dengan kertas karton telah benar-benar melekat dengan baik lalu rangkai kompor menyerupai gambar di bawah ini.
  3.  Matahari ialah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita Belajar Percobaan Fisika Asyik: Kompor Alumunium FoilSetelah kompor terangkai dengan tepat langkah selanjutnya ialah mempersiapkan wadah untuk memasak makanan, pastikan panci yang kita jadikan sebagai daerah memasak berwarna hitam, alasannya ialah warna hitam sanggup menyerap panas dengan baik. 
  4. Kemudian untuk mengoptimalkan panas yang terserap dan menghindari panas terbuang, dalam proses memasak sebaiknya kita gunakan plastik untuk membungkus panci tersebut. Dr. Steven Jones dari Brigham Young University menyampaikan bahwa "agar lebih optimal dalam memasak akan lebih baik jikalau dibuatkan tatakan untuk panci yang akan kita letakkan di dalam kompor". Tatakan dibentuk dengan ketinggian 6 cm menyerupai pada gambar dibawah, dengan maksud untuk mengoptimalkan cahaya matahari yang dipantulkan baik dari atas, samping maupun dari bawah panci.
 Matahari ialah sumber energi terbesar dan utama bagi kehidupan kita Belajar Percobaan Fisika Asyik: Kompor Alumunium Foil

Baca Juga

Catatan
Agar menanak nasi lebih optimal harus dilakukan pada kisaran pukul 09.00-14.00 ketika sinar matahari muncul sepenuhnya. Beberapa kekurangan kompor matahari antara lain, tak sanggup diaplikasikan sewaktu-waktu, misal pada demam isu hujan atau malam hari, kompor tenaga surya juga tidak sanggup dipakai menggoreng makanan.

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel