-->

Persamaan Dan Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel

Persamaan Dan Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel - Mungkin kebutuhan pokok insan ialah makanan dan minuman, namun tahukah Anda bahwa seiring dengan perkembangan teknologi sampaumur ini ternyata listrik yang mungkin dulunya hanya merupakan kebutuhan sekunder kini ternyata sudah menjadi kebutuhan pokok yang keuntungannya sangat banyak dan berfungsi untuk menunjang banyak sekali acara harian masyarakat. Bahkan di kota-kota besar terutama yang sudah berjuluk kota metropolis menempatkan kebutuhan listrik sama dengan kebutuhan air bagi manusia.

1. Pengertian Rangkaian Seri dan Pararel


Oleh alasannya banyaknya manfaat listrik bagi insan maka ada baiknya jikalau Anda mengetahui sedikit informasi mengenai rangkaian arus listrik, semoga Anda bisa memahami bagaimana cara kerja listrik di rumah dan diberbagai alat dan kemudahan yang biasa dipakai sehari-hari.

Rangkaian listrik secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu rangkaian seri dan pararel, pengertian dari rangkaian seri ialah sebuah rangkaian listrik yang tersusun dengan sejajar (seri) dimana peletakan resistornya berurutan. Rangkaian seri lebih menghemat biasa alasannya penggunaan kabel penghubung lebih sedikit, namun jikalau salah satu komponen kabel di cabut atau mengalami kerusakan maka secara otomatis komponen kabel yang lain tidak sanggup lagi berfungsi.

Rangkaian seri bisa berisi lebih banyak beban listrik dalam satu rangkaian arus listrik. Dua elemen berada dalam sebuah susunan seri jikalau mereka hanya mempunyai satu tutuk utama yang tidak saling terhubung mengarah kepada elemen pembawa arus pada sebuah jaringan. Semua elemen disusun seri, maka rangkaian tersebut di sebut rangkaian listrik. Dan dalam rangkaian seri arus yang lewat disetiap komponen dan elemen listrik sama besarnya.

Setelah mengetahui informasi seputra rangkaian seri diatas ada baiknya jikalau Anda juga memahami apa definisi rangkaian pararel. Definisi dari rangkaian pararel ialah sebuah rangkaian lisrik yang tersusun secara pararel (berderet) atau merupakan sebuah pedoman arus listirk yang mempunyai lebih dari satu bab garis edar untuk mengalirkan arus listrik.

Rangkaian arus pararel merupakan sebuah rangkaian arus listrik yang semua input komponen listrinya berasal dari sumber yang sama. hampir semua komponan tersusun secara pararel, dimana hal tersebut menjadikan sususan pararel lebih membutuhkan banyak dana alasannya penggunaan kabel penghubung yang lebih banyak.

Namun salah satu kelebihan rangkaian pararel dibandingkan dengan rangkaian seri ialah ketika komponen kabel dicabut atau mengalami kerusakan, maka komponen listrik yang lain masih bisa berfungsi mirip biasanya.

2. Persamaan dan Perbedaan Rangkaian Seri dan Pararel


Ada beberapa persamaan antara rangkaian seri dan pararel yaitu :
  1. Daya dan arus listrik rangkaian seri dan pararel mempunyai kesamaan pada kebutuhan sumber tegangan listrik
  2. Sama-sama mempunyai daya listrik yang cukup besar
  3. Kedua rangkaian bisa dipakai secara bahu-membahu atau di campur (mix)
  4. Memiliki kesamaan hambatan, dimana semakin panjang kabel yang dipakai maka kendala listrik bisa jadi semakin besar pula.
Setelah mengetahui beberapa persamaan rangkaian seri dan pararel diatas maka ada baiknya jikalau Anda juga mengetahui perbedaanya, terdapat beberapa perbedaan sifat dari rangkaian seri dan pararel, antara lain :

2.1. Sifat khas dari rangkaian seri

  • Arus dan nilai tegangan arus listrik yang mengalir pada masing-masing beban ialah sama
  • Arus tegangan sumber dibagi dalam jumlah seri jikalau besar tahanannya sama. jumlah penururan arus pada rangkaian seri dari setiap tahanan seri ialah sama dengan nilai total sumber tegangan.
  • Arus dan nilai tegangan yang dialirkan tergantung pada seberapa besar tahanan beban dalam sebuah rangkaian listrik. Besar arus listrik yang dihubungan dalam sebuah rangkaian listrik seri, dimana tahanan rangkaian total tegangan sanggup menjadikan naik dan turunnya tegangan yang mengalir dalam rangkaian.
  • Bila salah satu komponen atau bab dari rangkaian arus putus atau rusak maka seluruh pedoman dan arus listrik secara otomatis akan terhenti.
Sifat khas dari rangkaian seri diatas sangat berbeda dengan sifat khas dari rangkaian pararel. 

2.2. Sifat khas dari rangkaian seri


Berikut ini beberapa sifat khas dari rangkaian pararel :
  1. Sumber tegangan listrik sama dengan tegangan pada setiap beban listrik yang ada
  2. Pada setiap cabang dalam rangkaian pararel merupakan sebuah rangkaian individu. Dimana arus dan tegangan setiap cabang tergantung pada besarnya tahanan cabang.
  3. Hampir semua tahanan dirangkai dalam sebuah rangkaian pararel, dimana tahanan total rangkaian mengecil yang menjadikan tegangan total menjadi lebih besar.
  4. Bila salah satu komponen arus pararel terputus, maka arus yang terputus hanyalah pada komponen tersebut, sedangkan komponen  arus listrik yang lain sanggup bekerja mirip biasa tanpa adanya gangguan dari rangkaian arus yang terputus tersebut.
Contoh rangkaian listrik seri, antara lain :

Rangkaian lampu hias pada pohon natal merupakan rangkaian seri dari beberapa lampu. Dimana setiap lampu mendapatkan tegangan atau arus listrik sesuai dengan kabel jalanya, umumnya 220V.
  1. Kulkas dan setrika listrik merupakan rangkaian seri dengan temperature kontrol.
  2. Senter dan lampu neon merupakan peralatan listrik yang menerapkan rangkaian seri.
  3. Sakelar merupakan salah satu alat yang menerapkan rangkaian seri pada beban arusnya.
Berikut beberapa teladan rangkain pararel, antara lain :
  1. Stop kontak ialah salah satu alat listrik yang menerapkan rangkaian pararel, dimana jikalau salah satu alat dicabun dari stop kontak maka alat yang lain tidak akan mengalami gangguan.
  2. Hampir sebaian besar listrik di rumah menerapkan distribusi listrik dengan rangkaian pararel, dimana pada waktu yang bersamaan lampu dan televisi dirumah Anda sanggup menyala. Sedangkan jikalau televisi dimatikan maka maka lampu tetap menyala.
  3. PLN melaksanakan pendistribusian listrik dari masing-masing rumah sanggup dikategorikan sebagai rangkaian pararel. Dimana jikalau ada salah satu rumah diputuskan pedoman listriknya alasannya lalai dalam membayar iuran bulanan listrik, maka rumah-rumah yang berada disampingnya tidak akan mencicipi imbas apa-apa atau sanggup berjalan mirip biasa.
Selain informasi mengenai persamaan dan perbedaan dari rangkaian seri dan pararel diatas ada beberapa hal yang juga bisa menjadi informasi yang penting untuk Anda. yaitu pada ketika menentukan komponen-komponen listrik Anda harus memperhatikan kesesuaian dengan besarnya tegangan listrik yang tersedia baik dirumah, kantor, atau dimanapun. Bila tegangan listrik yang Anda gunakan dirumah cukup besar maka sebaiknya gunakan komponen alat listrik mirip kabel dan stop kontak yang juga mempunyai ketahanan dan kemampuan mengalirkan listrik yang besar. alasannya pedoman listrik itu menyerupai air dimana semakin besar arus air yang mengalir maka semakin besar pula pipa yang harus Anda gunakan untuk mengalirkannya.

Contoh sederhana rangkaian seri ialah lampu baterai umumnya mempunyai tahanan yang dibentuk sesuai dengan nilai tegangan pada besaran tertentu. Maka jikalau lampu tersebut dihubungan dengan baterai yang tegangan arusnya terlalu besar maka lampu akan gampang rusak. Dan jikalau dihubugnkan dengan baterai yang mempunyai tegangan arus yang lebih kecil maka lampu tidak akan menyala dengan maksimal atau nampak redup.

Sedangkan teladan sederhana dari rangkaian pararel ialah pada sebagian besar peralatan listrik dirumah baik alat dapur dan elektronik telah dibentuk sedemikian rupa baik dalam segi bahan, penambahan resistor untuk menampah tahanan pada peralatan tersebut, yang berfungsi untuk menyesuaikan tegangan listrik yang mengalir di rumah Anda dengan kebutuhan pengoperasian alat-alat tersebut.

Semoga artikel mengenai Persamaan dan Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel menambah wawasan kita. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel