Rumus Memilih Besar Dan Arah Resultan Vektor Beserta Pola Soal Dan Pembahasannya
Dalam artikel perihal cara melukiskan vektor resultan dengan metode grafis sudah dibahas secara detail perihal bagaimana cara memilih resultan vektor dengan metode segitiga, jajargenjang dan poligon. Namun ketiga metode dalam artikel tersebut hanya dipakai untuk melukiskan vektor resultan saja, sehingga nilai dan arah resultan hanya sanggup ditentukan dengan proses pengukuran.
Nah dalam artikel ini akan dibahas, cara gampang memilih besar dan arah resultan vektor dengan melalui proses perhitungan yaitu dengan menggunakan Rumus Cosinus-Sinus. Lalu menyerupai apa rumus cosinus-sinus tersebut? Untuk memahami rumus cosinus-sinus, perhatikan klarifikasi berikut ini.
Penurunan Rumus Cosinus-Sinus
Sebenarnya, rumus cosinus-sinus diperoleh dengan memakai asas trigonometri atau lebih tepatnya Dalil Pythagoras pada metode Jajargenjang, sehingga penentuan besar dan arah vektor resultan dengan rumus cosinus-sinus ini sanggup dikatakan cara memilih besar dan arah vektor resultan dengan memakai metode jajargenjang.
Untuk penurunan rumus cosinus-sinus, perhatikan gambar vektor gaya F1 dn F2 yang bekerja pada satu titik membentuk sudut sebesar α berikut ini.
Dari gambar dua vektor F1 dn F2 yang membentuk sudut α di atas, maka dengan memakai metode jajar genjang, vektor resultan R dapat dilukiskan menyerupai pada gambar berikut ini
Dengan adanya vektor resultan R, maka terbentuk dua sudut baru, yaitu sudut antara R dengan F1 (β) dan sudut antara R dengan F2 (α- β). Dari bangkit jajargenjang OKML, perhatikan gambar segitiga OKM. Jika kita tarik garis perpanjangan dari OK ke kanan, maka akan terbentuk segitiga siku-siku KNM, menyerupai pada gambar berikut ini.
Dengan memakai rumus trigonometri, maka diperoleh hasil menyerupai berikut:
KM | = F2 |
KN | = F2 cos α……………….(pers. 1) |
NM | = F2 sin α………………..(pers. 2) |
Perhatikan gambar segitiga ONM, segitiga ini merupakan segitiga siku-siku sehingga berlaku Hukum Pythagoras sebagai berikut
(OM)2 | = (ON)2 + (NM)2 |
(OM)2 | = (OK + KN)2 + (NM)2 ………………(pers. 3) |
Dari gambar jajargenjang OKML, kita sanggup mengetahui bahwa:
OM | = R dan OK = F1..................................(pers. 4) |
Jika persamaan 1,2 dan 4 disubtitusikan ke persamaan 3, maka akan menghasilkan persamaan sebagai berikut:
R2 | = (F1 + F2 cos α)2 + (F2 sin α)2 |
R2 | = F12 + 2 F1F2 cos α + F22 cos2 α + F22 sin2 α |
R2 | = F12 + F22 (sin2 α + cos2 α) + 2 F1F2 cos α………(pers. 5) |
Kita tahu bahwa nilai dari sin2 α + cos2 α = 1, maka persamaan 5 menjadi
R2 | = F12 + F22 + 2 F1F2 cos α…………….(pers. 6) |
Dari persamaan 6, maka rumus simpulan untuk menentukan besar vektor resultan atau kita sebut sebagai Rumus Kosinus adalah sebagai berikut:
Setelah rumus untuk memilih besar vektor resultan sudah diketahui, lalu bagaimana rumus untuk memilih arah vektor resultan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan gambar di bawah ini
Dari gambar di atas, sudut α adalah sudut yang dibuat vektor F2 terhadap F1 dan sudut β adalah sudut yang dibuat vektor R terhadap F1, dan garis X merupakan garis perpanjangan dari gari vektor F1 yang tegak lurus terhadap garis a, dengan memakai rumus sinus kita peroleh
Persamaan 11 di atas merupakan rumus korelasi antara vektor F2 dengan vektor R. Selanjutnya kita akan memilih rumus korelasi antara vektor F1 dengan vektor R. Untuk itu perhatikan gambar berikut ini.
Dari gambar di atas, sudut α adalah sudut yang dibuat vektor F1 terhadap F2 dan sudut (α –β) adalah sudut yang dibuat vektor R terhadap F2, dan garis Y merupakan garis perpanjangan dari gari vektor F2 yang tegak lurus terhadap garis b, dengan memakai rumus sinus kita peroleh
Jika persamaan 12 kita bagi dengan persamaan 13, maka akan diperoleh
Persamaan 14 sanggup kita tuliskan menjadi menyerupai ini
Jika persamaan 11 dan 15 kita gabung maka akan menghasilkan rumus untuk menentukan arah vektor resultan atau kita sebut sebagai Rumus Sinus yaitu sebagai berikut
Cara Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan dengan Rumus Cosinus-Sinus
Misalkan terdapat soal menyerupai ini
Dua buah vektor F1 dan F2 masing-masing besarnya 4 N dan 5 N dan mempunyai titik pangkal berhimpit. Hitunglah nilai dari F1 + F2-dan F1 – F2 serta tentukan arah resultan vektornya kalau sudut apit antara kedua vektor tersebut ialah 60o.
Penjumlahan Vektor dengan Rumus Cosinus-Sinus
Dari soal di atas, resultan dari F1 + F2 dapat digambarkan menyerupai ini
Dengan memakai rumus cosinus, besar resultannya adalah
R | = √(|F1|2 + |F2|2 + 2 |F1| |F2| cos α) |
R | = √(42+ 52 + 2. 4. 5. cos 60) |
R | = √(16+ 25 + 40. 0,5) |
R | = √(41 + 20) |
R | = √61 = 7,81 N |
Dengan memakai rumus sinus, arah resultannya adalah
R/sin α | = F2/sin β |
sin β | = (F2/R). sin α |
sin β | = (5/7,81). sin 60 |
sin β | = 0,64. 0,87 |
sin β | = 0,5568 |
β | = arc sin (0,5568) = 33,83o |
Pengurangan Vektor dengan Rumus Cosinus-Sinus
Dari soal di atas, resultan dari F1 - F2 dapat digambarkan menyerupai ini
Dengan memakai rumus cosinus, besar resultannya adalah
R | = √(|F1|2 + |F2|2 + 2 |F1| |F2| cos (180-α) |
R | = √(|F1|2 + |F2|2 + 2 |F1| |F2|.- cos α) |
R | = √(|F1|2 + |F2|2 - 2 |F1| |F2| cos α) |
R | = √(42 + 52 - 2. 4. 5. cos 60) |
R | = √(16+ 25 - 40. 0,5) |
R | = √(41 - 20) |
R | = √21= 4,58 N |
Dengan memakai rumus sinus, arah resultannya adalah
R/sin (180-α) | = F2/sin β |
sin β | = (F2/R). sin (180 – α) |
sin β | = (F2/R). sin α |
sin β | = (-5/7,81). sin 60o |
sin β | = -0,64. 0,87 |
sin β | = -0,5568 |
β | = arc sin (-0,5568) = - 33,83o |
Demikianlah artikel perihal cara cepat memilih besar dan arah vektor resultan dengan memakai rumus kosinus-sinus. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel berikutnya.