Paket Lengkap Faktor Risiko Umur Lansia Terhadap Insiden Reaksi Obat Yang Tidak Dikehendaki Pada Pasien Hipertensi, Diabetes, Dislipidemia Di Tiga Puskesmas Di Kota Depok
Abstrak: Pengobatan pada pasien lansia sangat kompleks alasannya yakni biasanya bersifat multipatologi sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah obat yang dipakai untuk kondisi klinis yang berbeda-beda. Penyakit hipertensi, diabetes dan/atau dislipidemia mengakibatkan pengobatan yang berpotensi mengakibatkan reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) alasannya yakni umumnya pengobatan pada pasien hipertensi, diabetes dan/atau dislipidemia bersifat jangka panjang dengan memakai beberapa jenis obat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak umur lansia terhadap bencana reaksi obat yang tidak dikehendaki pada pasien hipertensi, diabetes dan/atau dislipidemia di Puskesmas Pancoran Mas, Puskesmas Tanah Baru, dan Puskesmas Beji di kota Depok. Penelitian memakai rancangan kohort prospektif. Subjek penelitian terdiri dari 62 pasien lansia sebagaikelompok kohort dan 62 pasien non lansia sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan selama Januari-Juni 2014. Subjek dipantau keadaannya setiap ahad selama satu bulan. Manifestasi klinik ROTD merupakan hasil penilaian terhadap keluhan-keluhan yang dialami pasien yang dievaluasi memakai skalaNaranjo. Manifestasi klinik ROTD yang didapat pada kedua kelompok dianalisis memakai uji kai-kuadratdan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30,6% pasien mengalami bencana ROTD denganfrekuensi bencana 39 kali, persentase terbesar yakni batuk kering alasannya yakni pengobatan dengan kaptopril (56,3%). Faktor risiko terjadinya ROTD pada umur lansia 3,577 kali lebih besar dibanding non-lansia.
Kata Kunci: Hipertensi; Diabetes; Dislipidemia; Lansia; ROTD
Penulis: Nora Wulandar*, Retnosari Andrajati, Sudibyo Supardi
Kode Jurnal: jpfarmasidd160738
