-->

Paket Lengkap Analisis Persepsi Apoteker Dan Faktor Yang Mempengaruhinya Terhadap Penerapan Sistem Pembayaran Di Kala Jaminan Kesehatan Nasional Pada Apotek Di Tempat Istimewa Yogyakarta


Abstract: BPJS kesehatan sebagai pelaksana sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam memenuhi pelayanan kesehatan pada peserta, melaksanakan kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ibarat klinik pratama dan dokter keluarga serta akomodasi penunjuang ibarat Apotek Rujuk Balik (PRB) untuk memperlihatkan pelayanan obat. klinik pratama harus mempunyai Apoteker atau melaksanakan kerjasama untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian (apotek klinik). Dokter keluarga harus mempunyai jejaring dengan apotek (apotek jejaring). Pada ketiga jenis Apotek ini terdapat perbedaan prosedur sistem pembayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui imbas karakteristik apoteker, dan jenis kawasan praktek apoteker terhadap persepsi apoteker, serta untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi apoteker pada apotek PRB, apotek klinik pratama dan Apotek jejaring perihal pelaksanaan sistem pembayaran (kapitasi atau pembayaran langsung) di kala JKN. Penelitian ini dilakukan di Daerah spesial Yogyakarta dengan desain observasi cross sectional, dengan memakai keseluruhan populasi apoteker yang bersedia mengisi kuisioner, adalah sebanyak 48 responden dari apotek jadwal rujuk balik, apotek klinik pratama dan apotek jejaring. Persepsi perihal sistem pembayaran di bagi menjadi 4 indikator adalah indikator profit, klaim biaya, perjanjian kerjasama, dan pelayanan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa jenis kawasan praktek besar lengan berkuasa signifikan pada persepsi indikator profit dengan nilai sig 0,025 dan pada indikator pelayanan (sig 0,007). Tingkat pendidikan besar lengan berkuasa signifikan terhadap persepsi indikator klaim biaya (nilai sig 0,038). Usia dan usang praktek besar lengan berkuasa signifikan terhadap persepsi indikator perjanjian kerjasama (sig 0,042 dan 0,043). Perbedaan persepsi apoteker untuk indikator profit terjadi antara apoteker PRB, klinik pratama dan jejaring (p=0,003). Perbedaan persepsi apoteker untuk indikator pelayanan memperlihatkan adanya perbedaan persepsi apoteker PRB, klinik pratama dan jejaring (p=0,001). Untuk Indikator klaim biaya dan perjanjian kerjasama tidak terdapat perbedaan persepsi antara apoteker di Apotek PRB dan Apotek jejaring.
Kata kunci: persepsi, apoteker, sistem pembayaran, kapitasi, JKN
Penulis: Novita Kaswindarti
Kode Jurnal: jpfarmasidd150694

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel