Belajar Artikel Sains: Anomali Dalam Aturan Gravitasi
Pesawat yang seharusnya terbang dengan kecepatan tetap 40.000 kilometer per jam ke ujung tata surya ini malah melambat. Walaupun sudah memperhitungkan kemungkinan gravitasi dari matahari dan planet yang dilalui tetap saja tidak ada jawabannya.
Bagaimana mungkin?
Saat itu Anderson berpikir penjelasannya gampang saja. Mungkin ada kerusakan pada pesawat atau perhitungannya yang salah. Anderson yang pemalu dan jarang berbicara tentu saja mustahil mengadakan konfrensi pers yang menyatakan bahwa pesawat angkasa Amerika tidak menuruti aturan fisika. Anderson yang sekarang telah berumur 70 tahun hanya bergumam "Mungkin ada sesuatu yang belum saya pahami terjadi".
Selama bertahun-tahun
Walaupun sendirian dan banyak kritik yang bahkan mempertanyakan kemampuan matematikanya, 20 tahun kemudian penelitian Anderson membuahkan hasil. Pada bulan Oktober, Badan Antariksa Eropa merekomendasikan misi khusus ke luar angkasa untuk mencoba apakah inovasi Anderson mungkin sanggup menciptakan buku-buku teks fisika ditulis ulang. Sejumlah ilmuwan bahkan berspekulasi jikalau "Anomali pesawat Pioneer" sanggup menyibak misteri menyerupai keberadaan "dark matter" ataupun keberadaan kekuatan antar dimensi yang dikemukakan oleh teori "string".
Tetapi kepada publik kami menentukan untuk tidak membesar-besarkan hal ini dahulu, kata Slava G. Turyshev, mantan ilmuwan Rusia yang ikut meneliti anomali ini. Yah apapun yang terjadi Anderson telah memasukkan namanya kedalam sejarah. Gravitasi yaitu salah satu kekuatan alam yang sangat banyak dipelajari. Adalah Newton yang pada periode ke-17 menyampaikan bahwa setiap benda di alam semesta saling tarik menarik secara proporsional.
Einsten pada tahun 1915 menyempurnakan teori ini dengan menyampaikan bahwa benda-benda yang lebih kecil ditarik oleh benda-benda yang lebih besar dengan pengandaian pada trampolin untuk melompat dengan bola bowling.
"Saya mulai mengamati adanya anomali percepatan ketika pesawat mendekati Matahari", kata Anderson yang berarti pesawat ini melambat. Anomalinya kecil saja, hanya 8x10 -8 cm/s2 tetapi apabila dikonversi untuk perjalanan setahun menjadi 12.800 kilometer, sebuah kesalahan kecil untuk pesawat yang bisa menempuh perjalanan sejauh 350 juta kilometer itu. Oh ya, anomalinya sepersepuluh milyar lebih lemah dari gravitasi Bumi.
Kini sesudah 20 tahun pesawat ini meluncur, kesalahannya sudah mencapai 400.000 kilometer yang berarti sejarak Bumi ke Bulan. Saat pertama kalinya fenomena ini teramati, Anderson menduga bahwa radiasi dan hawa panas Matahari-lah penyebabnya, atau mungkin juga kesalahan mekanis di pesawat. Tertuduh utama yaitu kebocoran gas yang diikuti oleh pelepasan energi dari generator. Tetapi tampaknya tidak mungkin.
"Dia masih menggaruk kepalanya" ketika pertemuan di Los Alamos tahun 1994 ketika pembicara, Michael Martin Nieto bertanya pada program update fisika tahunan, "Apakah ada lagi yang mau menambahkan?"
"Yah, saya ada duduk kasus dengan pesawat Pioneer", kata Anderson.
"Saya hampir jatuh dari kursi", kata Nieto.
Saat itulah Anomali pesawat Pioneer diperdengarkan dan ikut menarik beberapa ilmuwan muda untuk menelitinya. Pesawat Pioneer 10 terakhir kalinya mengontak Bumi pada Januari 2003.
sumber : fisika asyik