Paket Lengkap Analisis Faktor-Faktor Yang Bekerjasama Dengan Partisipasi Laki-Laki Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Metode Operasi Laki-Laki (Mop) Tahun 2013 (Studi Lapangan Di Desa Palinggihan Kab. Purwakarta)
ABSTRAK: Partisipasi laki-laki dalam Keluarga Berencana masih sangat rendah yaitu 4,7%. (SDKI, 2012) Partisipasi laki-laki dalam ber-KB merupakan salah satu issue penting dalam kesehatan reproduksi. Di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2012 Pasangan Usia Subur yang menjadi akseptor KB 164.062 orang dan yang memakai MOP sebanyak 2.068 orang (1,2%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang bekerjasama dengan partisipasi laki-laki terhadap pemilihan kontrasepsi Metode Operasi Pria ( MOP) di Desa Palinggihan Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.
Desain penelitian memakai metode survey analitik dengan pendekatan Crossectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu laki-laki PUS yang tidak ingin mempunyai anak lagi, jumlah sampel sebanyak 45 orang. Analisa data disajikan dengan analisa bivariat dengan uji statistik Chi square dengan tingkat iktikad 95 %. Maka didapatkan hasil dari 45 responden, partisipasi laki-laki terhadap MOP hanya 6 orang (13,3%), dan yang tidak menjadi akseptor MOP 39 orang (86,7%). Dari lima variabel, didapat empat variabel yang bekerjasama secara bermakna dengan partisipasi laki-laki terhadap pemilihan kontrasepsi Metode Operasi Pria, yaitu pengetahuan dengan nilai p = 0,031, pemberian istri dengan nilai p = 0,003, sosial budaya dengan nilai p = 0,001, dan persepsi dengan nilai p = 0,023 sedangkan untuk variabel yang tidak bekerjasama yaitu pendidikan dengan nilai p = 0,230.
Pengetahuan, pemberian istri, sosial budaya dan persepsi merupakan faktor-faktor yang bekerjasama dengan partisipasi laki-laki terhadap pemilihan MOP.
Kata Kunci: Dukungan istri, Kontrasepsi, Metode Operasi Pria (MOP), Partisipasi, Pendidikan, Pengetahuan, Persepsi, Sosial budaya
Penulis: Ida Farida Handayani, Eva Puspita
Kode Jurnal: jpkebidanandd150424