Paket Lengkap Faktor Risiko Terjadinya Drug Related Problems Pada Pasien Rawat Jalan Dengan Penyakit Kronis
Abstract: Apoteker farmasi klinik mempunyai tugas untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi drug related problems (DRPs). Identifikasi dan penyelesaian DRPs dengan sempurna sanggup menjamin efektifitas, keamanan dan efisiensi penggunaan obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi DRPs dan mengetahui faktor risiko terjadinya DRPs. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, dilakukan di RSUD Kabupaten Sleman dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Oktober hingga Desember 2014. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi jenis dan angka bencana DRPs pada peresepan pasien rawat jalan dengan penyakit kronis di kedua Rumah Sakit. Selanjutnya dianalisis faktor–faktor yang menghipnotis bencana DRPs mencakup usia, jenis kelamin, jumlah diagnosis, jenis diagnosis, jumlah obat, dan penulis resep. Jenis, angka bencana DRPs dan data demografi pasien ditampilkan dengan statitistik deskriptif. Hubungan faktor risiko dengan bencana DRPs dianalisa dengan analisa bivariat memakai Chi- Square test atau Fisher’s exact test. Dari 185 pasien rawat jalan, 123 pasien (66,49%) mengalami bencana DRPs dengan total bencana yakni 192. Jenis bencana DRPs berturut- turut dari yang paling banyak yakni interaksi obat (36, 98 %), kepatuhan ( 29,69%), obat tidak sempurna (8,33 %), takaran terlalu rendah (7,81 %), terapi obat yang tidak perlu (7,29 %), imbas samping obat (6,25%), dan membutuhkan terapi obat perhiasan (3,65 %). Faktor - faktor yang terbukti besar lengan berkuasa terhadap bencana DRPs yakni polifarmasi (peresepan 5 macam obat atau lebih) , adanya komorbid (diagnosis lebih dari 1 macam), dan diagnosis gagal jantung (p < 0,05) dengan nilai odds ratio (OR) berturut – turut yakni 2,43 ; 2,79 dan 3,37 .
Kata kunci: drug-related problems, penyakit kronis, faktor risiko, peresepan rawat jalan
Penulis: Bekti Meilani Nurcahya
Kode Jurnal: jpfarmasidd150733
