Paket Lengkap Kepatuhan Penggunaan Antihipertensi Sebagai Prediktor Laju Kejadian Dan Biaya Rawat Inap
Abstract: Persistensi penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi sangat diperlukan. Mengingat luaran utama dari terapi hipertensi yaitu menurunkan atau mencegah terjadinya kejadian penyakit kardiovaskular ibarat infark miokard, stroke yang berujung pada risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh klinis berupa laju kejadian dan biaya rawat inap pada kelompok pasien hipertensi yang persisten dan tidak persisten memakai obat antihipertensi menurut klaim resep pengobatan PT Askes (Persero). Rancangan penelitian yang dipakai yaitu studi kohort retrospektif dengan memakai basis data pasien hipertensi rawat jalan akseptor asuransi kesehatan PT Askes (Persero) di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jumlah subjek yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 304 pasien hipertensi yang memakai obat antihipertensi pertama kali (tanggal indeks pengobatan 1 Juli 2007 – 31 Desember 2008). Analisis data yang dipakai pada penelitian ini, antara lain uji khi kuadrat, analisis kesintasan Kaplan-Meier, dan cox proportion hazard test. Setelah dilakukan pengamatan berkisar 3 hingga 4,5 tahun bahwa laju kejadian rawat inap pada pasien yang persisten memakai antihipertensi lebih lambat dan bermakna secara statistik daripada pasien hipertensi yang tidak persisten memakai antihipertensi (HR= 0,12; IK 95%= 0,006-0,23). Rata-rata biaya untuk mengatasi luaran klinis berupa rawat inap pada kelompok pasien yang persisten memakai antihipertensi (Rp. 2.758.109,28) lebih rendah daripada kelompok pasien hipertensi yang tidak persisten memakai antihipertensi dan dirawat inap (Rp. 4.125.412,00). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu peningkatan persistensi penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi sanggup menekan laju kejadian dan biaya rawat inap.
Kata kunci: persistensi, hipertensi, kejadian rawat inap, biaya
Penulis: Nurmainah
Kode Jurnal: jpfarmasidd140593
