Paket Lengkap Penggunaan Obat Off Label Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kahyangan
ABSTRAK: Penggunaan obat off label didefinisikan sebagai peresepan untuk indikasi atau proteksi takaran atau bentuk sediaan yang tidak lolos dalam proses persetujuan Food and Drug Asociations (FDA). Alasan utama penggunaan obat off label pada ibu hamil yaitu menghindarikomplikasi duduk masalah kandungan menyerupai kelahiran prematur, persalinan, preeklampsia daneklampsia atau meningkatkan kapasitas pembiasaan postnatal yang mungkin terjadi misalnyasepsis ataupun respiratori distress. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui macam danpersentase obat off label yang dipakai di instalasi rawat inap rumah sakit Kahyangan.
Metode penelitian memakai cross section untuk pengambilan data dari rekam medic dan deskriptif untuk analisanya. Hasil yang didapatkan yaitu lidocain 9,8% untuk anestesi pada terapi jahit perineum, misoprostol 5,6% untuk induksi persalinan dan 8,5% duduk masalah aborsi, ondancetron 59,1% untuk profilaksis mual muntah akhir anastesi bedah sesar, bupivacaine 59,1% FDA tidak menyetujui penggunaan spinal anestesi, ketorolax 59,1% analgetik pembedahan sesar, dexamethasone1,4% untuk pematangan paru janin belum cukup bulan. Makara ada 6 macam obat off label yangsering dipakai pada permasalahan kandungan.
Kata kunci: obat, off label, duduk masalah kandungan
Penulis: Happy Elda Murdiana
Kode Jurnal: jpfarmasidd160505
